AnalisNews,_Tagline “Save Kemenag Mentawai” atau selamatkan Kemenag Mentawai masif melalui media sosial. Hal ini merupakan lanjutan dari aksi mosi tidak percaya yang dilakukan puluhan ASN dan non-ASN Kemenag Mentawai ke Kakanwil Kemenag Sumbar pada Selasa, (8/19), siang terhadap Kepala Kantor Kemenag Mentawai, Masdan.
Sikap mosi tidak percaya yang ditandatangani lebih kurang 70 orang ASN dan non-ASN Kemenag Mentawai tersebut, hingga kini belum mendapat tanggapan dari Kakanwil Kemenag Sumbar. Beredar isu, bahwa, keberadaan Kemenag Mentawai Masdan sendiri, juga kurang disukai oleh ASN Kanwil Sumbar.
Salah seorang ASN Kemenag Mentawai yang enggan disebutkan namanya menilai, bahwa, Kepala Kantor Kemenag Mentawai Masdan, sudah terlalu lama memimpin. Menurutnya, hal ini, juga menjadi salah satu pemicu kurang harmonisnya hubungan antara pimpinan dan bawahan.
“Menurut saya, beliau sudah cukup lama mengabdi di Mentawai, hampir 11 tahun. Tentu, ada kejenuhan yang tidak hanya dirasakan oleh pimpinan namun, juga bawahan. Nah, kami merindukan pemimpin ya baru nantinya diharapakan bisa lebih meningkatkan pelayanan dan kinerja Kemenag Mentawai ke depannya,” katanya.
Dia berharap, Kakanwil Kemenag Sumbar bisa mengambil langkah konkret terhadap dinamika yang terjadi di lingkungan ASN Kemenag Mentawai tersebut. Dengan begitu, lanjut dia, peningkatan layanan kementerian agama Kepulauan Mentawai bisa berjalan dengan baik.Sebelumnya, pada Selasa (8/10), puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 6 non ASN Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Mentawai mengajukan mosi tidak percaya terkait perilaku sewenang-wenang Kakan Kemenag Mentawai ke Kanwil Kemenag Sumbar. Penolakan ini muncul sebagai respon terhadap kepemimpinan Masdan yang dianggap otoriter dan melanggar ketentuan yang berlaku.Aksi ini digagas oleh para pegawai Kemenag Mentawai yang merasa tidak senang dengan gaya kepemimpinan Masdan dan dinilai tidak mencerminkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Mereka menganggap bahwa kepemimpinan Masdan selama ini telah menunjukkan tindakan semena-mena.Menurut perwakilan ASN Kemenag Mentawai yang hadir saat itu, mengatakan selama kepemimpinan Masdan, ada banyak keputusan yang diambil tanpa memperhatikan regulasi yang berlaku. Sikap otoriter Masdan menjadi salah satu fokus kritik dan para pegawai merasa bahwa komunikasi yang dilakukan tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin lembaga pemerintah.Sementara itu Kemenag Sumbar yang coba dihubungi awak Media belum merespon hingga kemarin. Bagian kesekretariatan Humas Kemenag Sumbar yang juga dikonfirmasi belum mau memberikan jawaban karena belum ada petunjuk dari pimpinan.*