Example 728x250
BeritaJatimNasionalTerkini

*Poliklinik Lapas Kelas IIA Jember Melaksanakan Skrining HIV Bagi 38 Tahanan Baru.*

×

*Poliklinik Lapas Kelas IIA Jember Melaksanakan Skrining HIV Bagi 38 Tahanan Baru.*

Sebarkan artikel ini
IMG 20241015 WA0105 2

*ANALISNEWS.CO.ID*

KALAPAS JEMBER., – Poliklinik Lapas Kelas IIA Jember melaksanakan skrining HIV bagi 38 tahanan baru pada Sabtu (12/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi HIV yang kemungkinan diderita oleh tahanan baru, serta meningkatkan kesadaran dan pencegahan penularan HIV di lingkungan lapas. Skrining dilakukan menggunakan metode Voluntary Counseling and Testing (VCT), yang memberikan kesempatan bagi tahanan untuk mendapatkan informasi, konseling, dan tes secara sukarela.

Dokter Gigi Madya Lapas Jember, Diana Firdaus, menyatakan bahwa skrining ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan para tahanan. “Dengan melakukan tes HIV, kami berharap dapat mendeteksi lebih awal dan memberikan penanganan yang tepat bagi yang membutuhkan,” ujarnya.

Selama kegiatan, para tahanan diberikan penjelasan mengenai pentingnya skrining HIV dan cara pencegahan penularannya. Mereka juga didampingi oleh tenaga kesehatan Lapas Jember yang berpengalaman, sehingga proses berjalan dengan aman dan nyaman. Hasil tes akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk kepentingan kesehatan individu.

Kepala Lapas Jember, Hasan Basri mengungkapkan bahwa skrining HIV tersebut merupakan kegiatan rutin. “Setiap tahanan baru yang diterima Lapas Jember, kami skrining kesehatannya. Baik Penyakit Tidak Menular (PTM), maupun yang Penyakit Menular,” ucap Hasan. Pimpinan Lapas Jember tersebut juga menyebut Orang dengan HIV (ODHIV) akan mendapatkan pelayanan kesehatan khusus untuk keadaanya.

“Karena perawatan OHIV dengan orang sakit lainnya akan berbeda,” lanjutnya.

Skrining ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat di dalam lapas, serta menindaklanjuti arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuuwono untuk menyediakan layanan kesehatan yang optimal bagi warga binaan. Dengan langkah ini, diharapkan para warga binaan dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mereka.

( IWAN&SOLIKIN/HMS LAPAS JEMBER ).