Garut,Analisnews.co.od – Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation mengadakan pertemuan evaluasi akhir Program Kemitraan Pendampingan Teknis dan Advokasi Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (31/10/2024). Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati, Tarogong Kidul, dengan dihadiri berbagai pihak terkait.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Mekarwati, menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation atas kerja sama sejak 2021. Ia berharap kolaborasi ini dapat dilanjutkan pada tahun 2025, terlepas dari siapa pun yang akan memimpin pemerintahan baru nantinya.
“Stunting masih menjadi prioritas penyelesaian permasalahan di Indonesia, dan mungkin di 2025 Garut juga akan memiliki pemimpin baru,” ujar Mekarwati. Ia juga berterima kasih kepada tokoh agama yang turut berperan dalam program ini, berharap dampaknya dapat dirasakan hingga ke seluruh wilayah Garut.
Mekarwati menekankan bahwa kontribusi masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, sangat diperlukan dalam keberhasilan program ini. Ia menyebutkan target pemerintah pusat agar angka stunting tidak melebihi 14% dan berharap Kabupaten Garut dapat mencapai angka tersebut melalui kolaborasi berbagai pihak.
Di kesempatan yang sama, _Program and Communication Officer_ Tanoto Foundation, Adila Sugiharto, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan evaluasi tahunan untuk melihat capaian program selama setahun di Garut. Pertemuan evaluasi ini menandai tahap akhir dari pendampingan empat tahun yang dilakukan Tanoto Foundation di Kabupaten Garut.
Adila menerangkan, pertemuan evaluasi yang dilaksanakan hari ini adalah fase ketiga atau fase terakhir dari pendampingan yang telah pihaknya lakukan. Maka dari itu, pihaknya ingin meminta input terkait keberlanjutan program yang sudah dilakukan selama kurang lebih 4 tahun di Kabupaten Garut.
“Apakah ada hal-hal baik yang mau diadopsi seperti praktik baiknya kayak gitu sih. Nah kalau saran dan masukan sebenarnya pendampingan ini kan sudah ada di 7 kabupaten ya, salah satunya Kabupaten Garut,” ucap Adila.
Adila mengungkapkan, pihaknya menerima masukan dari berbagai pihak mengenai keberlanjutan program, terutama terkait pelatihan tokoh kunci. Kabupaten Garut berharap jumlah tokoh kunci yang mengikuti pelatihan dapat mencakup seluruh kecamatan.
Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta selama kegiatan berlangsung, mencatat bahwa kolaborasi yang terjalin mampu mendukung aksi konvergensi yang efektif. Adila menegaskan bahwa Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation berperan sebagai katalis, dan berharap semangat percepatan penurunan stunting tetap terjaga meski tanpa kehadiran Tanoto Foundation.
“Jadi harapannya semangat itu tetap dijaga, ada atau tidak ada Tanoto Foundation tetap dilakukan percepatan penurunan stunting nya,” tandasnya. (Eldy)