Analisnews.co.id
Banjarnegara, Bank Sampah Banjarnegara (BWB) memperkenalkan inovasi energi berkelanjutan melalui teknologi pirolisis, yang dapat mengolah hingga 400 kilogram limbah plastik per hari dan menghasilkan sekitar 82% bahan bakar cair dari total berat plastik yang diproses. Inisiatif ini menunjukkan langkah maju dalam pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat Banjarnegara melalui penambahan lapangan kerja dan edukasi lingkungan.
Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN, Nugroho Adi, PhD menerangkan bahwa tujuan utama Teknologi Pirolisa adalah untuk membantu mengurangi Volume sampah plastik, namun Bonus produksi Bahan Bakar Cair.
Penelitian yang dipimpin oleh Heru Susanto, kandidat doktor Ilmu Lingkungan di Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berhasil menunjukkan bahwa bahan bakar hasil pirolisis ini memenuhi standar diesel Indonesia. Dengan menggunakan mesin pirolisis Fastpol Gen-5, inovasi ini memproses limbah plastik campuran, khususnya polyethylene (PE) dan polypropylene (PP), pada suhu 250-325°C untuk menghasilkan minyak pirolisis berkualitas tinggi. Bahan bakar ini memiliki angka cetane sebesar 48,6, setara dengan diesel konvensional, dan kadar sulfur yang rendah (sekitar 890 ppm), menjadikannya alternatif ramah lingkungan.
Heru Susanto menjelaskan, “Melalui teknologi pirolisis, kita tidak hanya mengurangi limbah plastik tetapi juga menghasilkan energi baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memenuhi standar lingkungan. Langkah ini penting untuk membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan.”
Kapasitas Produksi dan Dampak Sosial
Teknologi pirolisis Bank Sampah Banjarnegara memiliki kapasitas produksi yang signifikan dalam merubah limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif, yang berpotensi mengurangi jejak karbon dan memenuhi sebagian kebutuhan energi lokal. Proyek ini juga memberikan manfaat ekonomi nyata, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan memperkuat ekonomi masyarakat. Selain itu, Bank Sampah Banjarnegara semakin aktif dalam menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah sebagai sumber daya bernilai.
Teknologi Berkelanjutan untuk Masa Depan Hijau
Riset Heru Susanto menemukan bahwa minyak pirolisis ini didominasi senyawa alifatik hingga 54,46%, menjadikannya ideal untuk aplikasi diesel. Dengan memanfaatkan H2 dan CO yg masih memiliki nilai Kalor Gas Produksi Pirolisis untuk pembakaran, teknologi ini mampu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi dalam setiap tahap proses.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Bank Sampah Banjarnegara dan para peneliti dari UGM berharap inovasi ini menjadi solusi jangka panjang bagi pengelolaan limbah plastik dan penyediaan energi berkelanjutan. Bank Sampah Banjarnegara mengajak kalangan industri, akademisi, dan masyarakat luas untuk mendukung inisiatif ini dan berkontribusi pada pembangunan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
_*Untuk informasi lebih lanjut mengenai inisiatif ini dan kesempatan untuk berpartisipasi, kunjungi situs https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/75071480?type=regency atau https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/79974681?type=regency.*_ Hashtag
#PetasolUntukPetani
#EnergiBersihPetasol
#InovasiEnergiBRIN
#KelolaLimbahJadiBerkah
#KetahananEnergiPetani
#SolusiHijauBRIN
#DariSampahJadiBBM
#BBMBerkelanjutan
#TeknologiHijauIndonesia
#EnergiPesisirMandiri