Analisnews.co.id
Jakarta,
DKH Hospitals Group menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan remaja dengan berpartisipasi dalam kegiatan Skrining Kesehatan Gizi dan Anak Remaja (SEGAR) yang diadakan oleh Paguyuban Alumni SMAN 68 Jakarta (PAS68) pada Kamis, 7 November 2024. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan di kalangan siswa SMAN 68, seperti kekurangan gizi, kelebihan gizi, kekurangan mikronutrien, serta skrining tuberkulosis (TBC).
Kegiatan SEGAR merupakan upaya nyata dalam membangun generasi muda yang sehat dan produktif. Dengan kolaborasi antara sektor pendidikan, kesehatan, dan komunitas alumni, program ini diharapkan dapat memberi dampak positif yang signifikan bagi para siswa dan masyarakat luas.
Dalam kegiatan ini, DKH Hospitals Group berperan aktif melakukan pemeriksaan kesehatan dan skrining gizi pada para siswa. Program ini dipimpin oleh Ketua PAS68 sekaligus Chief of Program, Iqbal Rahim Wilis, dibantu oleh Hamdi Prakarsa sebagai Program Director, Retno Artsanti sebagai Advisory Committee, serta didukung oleh seluruh pengurus aktif PAS68.
“Kami bangga dapat berkontribusi dalam program SEGAR ini, yang sejalan dengan visi kami untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. DKH Hospitals Group berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif serupa di masa depan,” ujar Satria M. Wilis, Direktur Utama DKH Hospitals Group.
PAS68 adalah organisasi alumni berbadan hukum yang aktif mendukung berbagai program sosial dan pendidikan. Melalui kegiatan ini, PAS68 berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di kalangan siswa dan mendorong pembentukan kebiasaan hidup sehat sejak dini.
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, PAS68 menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Sjaiful Suarti Wilis (SSW). Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas cakupan program dan memberi manfaat yang lebih luas bagi siswa di sekolah-sekolah lain di Jakarta.
“Harapan kami, program ini dapat menjadi model bagi alumni dan sekolah lain di Jakarta untuk mengadopsi pendekatan yang proaktif dalam menjaga kesehatan siswa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis program Sekolah Sehat ini dapat berkelanjutan,” ungkap Iqbal.