Garut, Analisnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat didesak untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pemborong beras yang dianggap mengancam laju inflasi di daerah. Desakan ini disampaikan oleh salah satu Inisiator Relawan Pemuda Garut Bersatu (PEGAS) asal Kecamatan Banyuresmi, Dede Rismawan yang menilai aktivitas pemborongan beras secara berlebihan berpotensi memicu kenaikan harga bahan pokok tersebut dan memperberat beban ekonomi masyarakat.

Menurut Dede, para pemborong beras tersebut cenderung mempermainkan harga pasar, yang berdampak pada ketersediaan dan harga beras di tingkat konsumen. “Pemkab Garut harus segera mengambil langkah konkret dengan melakukan sidak kepada para pemborong ini. Jika tidak ditindak cepat, inflasi akan terus meningkat, dan masyarakat kecil akan paling merasakan dampaknya,” ujar Dede dalam keterangannya. Sabtu, (09/11/2024).

Relawan PEGAS juga mengingatkan bahwa beras merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat Garut. Dengan melonjaknya harga beras, daya beli masyarakat dapat semakin tergerus, yang pada akhirnya akan mempengaruhi stabilitas ekonomi daerah.

Dede Rismawan menegaskan pentingnya Pemkab Garut bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menindak pemborong beras yang terbukti memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi. “Pemantauan langsung dan tindakan tegas harus menjadi prioritas agar praktik pemborongan beras yang merugikan masyarakat dapat dikendalikan,” tambahnya.

Langkah cepat dan tegas ini, lanjut Dede, diharapkan bisa menjaga kestabilan harga beras di Garut dan mencegah terjadinya lonjakan inflasi yang tidak terkendali. (***)

Pos Terkait