Analisnews.co.id- Way Kanan– Ngadiman Warga Kabupaten Way kanan meradang dan meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindaklanjuti laporan anak kandung nya yang menjadi korban pemerasan yang diduga di lakukan oleh oknum Security Islamic Center Kabupaten Tulangbawang Barat beberapa waktu yang lalu.
“Saya selaku orang tuannya tidak terima anak saya jadi korban pemerasan, kami meminta kepada pihak kepolisian agar dapat menindaklanjuti nya sesuai hukum yang berlaku,” kata Ngadiman saat di temui awak media di kediamannya, Selasa (12/11/2024).
Di tempat yang sama Husin selaku Paman korban yang mendampingi Ngadiman kakaknya menyatakan bahwa keponakannya itu masih menjadi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memang masih anak di bawah umur.
Akibat hal tersebut membuat keponakan nya menjadi trauma yang mendalam, terlebih dirinya meminta dengan sangat agar ada perlindungan terhadap korban kepada APH dan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak sehingga tidak adanya dugaan intimidasi selama proses laporan berlangsung.
“Inginnya kami sekeluarga untuk buat jera para terduga pelaku Pemerasan keponakan kami di Proses hukum secara seadil-adilnya dia harus mempertanggung jawabkan kepada Ponakan saya, jelas kami tidak terima anak ponakan di peras pak, jujur saja uang itu untuk biaya sekolah nya keponakan kami itu, kakak saya Ngadiman ini sampai jual Kambing untuk biaya sekolah anak ponakan saya dan kami jelas tidak terima yang jelas pelaku harus di Proses secara hukum yang berlaku dan ketentuan yang ada, ” harap Husin. (*)
