Analisnews.co.id | Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan komitmen pemerintah untuk terus memajukan kebudayaan Indonesia melalui pembentukan Kementerian Kebudayaan yang kini berdiri sendiri,hal itu disampaikannya saat membahas pentingnya regulasi untuk melindungi para musisi dari dampak pelanggaran hak cipta.
Kegiatan Ngopi Santai ini menjadi langkah awal Kementerian Kebudayaan untuk membangun dialog dengan para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan, dan ke depan akan terus dilaksanakan bersama berbagai kalangan seperti seniman musik, lukis, tari, dan asosiasi di bidang kebudayaan serta pemangku kebudayaan lainnya demi memperkuat ekosistem budaya Indonesia.
Dalam kegiatan Acara Ngopi Santai bersama pelaku industri musik Indonesia,di Graha Utama Gedung Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi Jakarta,Kamis(14/11/2024)terjadi diskusi hingga saran antara para pelaku musik Indonesia dengan pemerintah yang dalam hal ini diampu oleh Kementerian Kebudayaan, guna mengetahui apa saja kendala dihadapi para musisi nasional sekaligus menyerap aspirasi mereka demi kemajuan ekosistem musik Indonesia. Dengan begitu dapat dirumuskan upaya mencapai penguatan ekosistem musik Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon memaparkan struktur baru di kementerian yang diharapkan dapat mendukung perkembangan industri musik Indonesia. Struktur baru ini mencakup tiga direktorat jenderal yang masing-masing fokus pada aspek kebudayaan yang berbeda.
“Kementerian Kebudayaan kini memiliki tiga direktorat jenderal, yaitu Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Dirjen Diplomasi, Promosi, dan Kerjasama Kebudayaan, serta Dirjen Pengembangan dan Pemanfaatan Pembinaan Kebudayaan. Dengan tiga dirjen ini, kami berharap dapat melayani kebutuhan kebudayaan secara lebih menyeluruh,” ucap Dr. Fadli Zon.
Selain itu, Fadli Zon juga menekankan pentingnya masukan dari para pelaku industri musik untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif. Ia mengajak semua pihak untuk aktif dalam memajukan musik Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami ingin musik Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tetapi juga diterima oleh negara-negara lain,” ujar Fadli.
Sebagai langkah konkret, Kementerian Kebudayaan akan mengadakan Konvensi Musik Nasional tahun depan. Acara ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem musik dengan mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri musik.
Melalui dialog terbuka seperti “Ngopi Santai,” Kementerian Kebudayaan ingin menciptakan kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri musik. Dialog ini juga bertujuan untuk memperkuat ekosistem musik yang tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas, tetapi juga pada kesejahteraan para pelakunya***
Red : Dd/Yd