Analisnews.co.id,JAKARTA— Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025 resmi dimulai. Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membuka rangkaian acara tahunan ini di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta, dengan semangat baru: menjadikan fintech bukan sekadar inovasi digital, tetapi penggerak utama pertumbuhan ekonomi riil dan perluasan inklusi keuangan.
Mengusung tema “Kolaborasi Tanpa Batas: Transformasi Fintech dalam Mewujudkan Ekonomi yang Inklusif,” BFN 2025 mempertemukan regulator, pelaku industri, akademisi, dan komunitas untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Inisiatif ini didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, sebagai langkah nyata mempercepat transformasi ekonomi digital yang berkelanjutan.
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menegaskan bahwa BFN bukan sekadar acara tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat kedaulatan digital nasional.
“Di sektor fintech, Indonesia harus menjadi pemimpin, bukan pengikut. Fintech harus tumbuh karena dipercaya, bukan sekadar populer. Dengan kepercayaan, fintech bisa menjadi kekuatan bangsa,” ujar Pandu.
Menurut survei Annual Members Survey (AMS) 2024–2025, adopsi fintech di Indonesia terus meningkat, namun tantangan literasi dan pemerataan akses masih besar. Sebagian besar pengguna fintech masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan kelompok masyarakat berpendapatan menengah, sementara wilayah non-Jawa serta masyarakat berpenghasilan rendah masih membutuhkan dorongan inklusi.
Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama memperluas dampak positif fintech. Salah satu contohnya, kerja sama AFTECH dengan International Labour Organization (ILO) dalam program ILO Promise II Impact, yang membantu peternak kecil di Jawa Timur mengakses pembiayaan melalui integrasi data ERP dan solusi fintech.
“Inisiatif ini menunjukkan bagaimana teknologi keuangan bisa memperkuat sektor agrikultur dan memperluas akses keuangan bagi masyarakat kecil,” jelas Arsjad.
AFTECH juga berkolaborasi dengan Bank Indonesia, OJK, dan Bappenas melalui platform Digital × Real Sector Launchpad, yang mempertemukan pelaku fintech dan sektor riil untuk menciptakan solusi pembiayaan produktif dan asuransi berbasis kebutuhan masyarakat.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menyampaikan bahwa transformasi digital hanya dapat berhasil jika dibangun di atas kolaborasi dan kepercayaan.
“Fintech kini bukan hanya inovasi, tapi instrumen nyata untuk memperluas akses keuangan, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya tahan ekonomi nasional,” ujarnya.
Bulan Fintech Nasional 2025 akan berlangsung hingga 12 Desember 2025. Rangkaian acaranya mencakup edukasi keuangan digital, seminar, business matching, investor meet-up, virtual job fair, hingga puncak BFN Fest di The Kasablanka Hall, Jakarta.
Dengan target 10 juta penerima manfaat dan partisipasi lebih dari 100 perusahaan fintech, BFN 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi adalah kunci utama mewujudkan ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global.
Reporter : Ayhano
Komentar