Garut, Analisnews.co.id – Dugaan ketidaknetralan sejumlah oknum kepala dinas (kadis) dan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Garut selama Pilkada menuai kritik tajam dari Presiden Ruang Rakyat Garut (RRG), Eldy Supriadi. Ia menyoroti perilaku sejumlah pejabat yang diduga mendekati bupati dan wakil bupati terpilih demi mengamankan posisi pasca-Pilkada.
Menurut Eldy, tindakan tersebut mencerminkan lemahnya integritas dan profesionalisme ASN. “ASN adalah abdi negara, bukan alat politik untuk kepentingan pribadi. Perilaku seperti ini harus dihentikan,” tegas Eldy, Selasa (03/12/2024).
Eldy juga mengkritik budaya “soan” di lingkungan birokrasi saat terjadi pergantian kepemimpinan. Ia menilai kebiasaan ini berpotensi merusak iklim pemerintahan dan pelayanan publik. “ASN harus fokus pada tugas mereka sebagai pelayan masyarakat tanpa agenda pribadi atau kelompok,” ujarnya.
Untuk memastikan netralitas, Eldy mendesak pemerintah daerah mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran yang terjadi. “Hal ini penting demi menjaga kepercayaan publik dan menciptakan birokrasi yang adil serta transparan,” tambahnya.
Pernyataan Eldy diharapkan menjadi pengingat bagi ASN di Garut untuk mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam melayani masyarakat. (*)