AnalisNews – Sumbawa Besar|NTB,– Pondok Pesantren (Ponpes) Lembaga Deeniyat sukses menggelar acara “Santri Ponpes Apel Mas Deeniyat Sumbawa Menyapa – Sumbawa Mengaji dengan Metode Tikrar” pada Sabtu (7/12/2024) di Taman Mangga, kabupaten Sumbawa Besar. Acara bertema “Bahagia adan Gembira Bersama Al-Qur’an” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Ketua MUI beserta pengurus, Camat Sumbawa, Kapolsek Sumbawa, para ustadz, ustazah, wali santri, dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Pimpinan Ponpes Lembaga Deeniyat, Ustadz Selamet Riyadi, S.Pd.I., mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan keluarga mereka sebagai keluarga yang dekat dengan Al-Qur’an. “Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Yang terbaik di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya’ (HR. Tirmidzi),” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa 15 santri yang mengikuti uji kompetensi hafalan Al-Qur’an menggunakan metode Tikrar adalah bagian dari komitmen Ponpes Deeniyat untuk mencetak generasi Qur’ani.
Acara yang berlangsung di Taman Mangga ini menghadirkan suasana yang berbeda. Lokasi yang biasanya digunakan sebagai tempat hiburan dan kuliner berubah menjadi arena uji kompetensi tahfidz Al-Qur’an. Selain itu, para santri juga menampilkan hiburan Islami, termasuk hafalan hadits, sunnah-sunnah harian, dan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang mampu menyentuh hati para pengunjung.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa, Syukri Rahmat, S.Ag., MM.Inov., dalam sambutannya, memberikan apresiasi terhadap acara ini. “Kegiatan seperti ini menghadirkan energi positif yang perlu diteladani oleh lembaga pendidikan Islam dan ormas-ormas Islam lainnya di Sumbawa. Semoga ini dapat menambah kejayaan dan marwah Kabupaten Sumbawa,” ujarnya.
M. Lutfi Makki, Kabid Infokom MUI Kabupaten Sumbawa, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan menghadirkan suasana kebahagiaan melalui pendekatan Al-Qur’an. “Kita ingin memberikan solusi hakiki kepada masyarakat, khususnya yang membutuhkan ketenangan hati. Dengan Al-Qur’an, kami ingin menciptakan suasana yang mendamaikan, bahkan di tempat hiburan seperti Taman Mangga ini,” katanya.
Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk para pedagang yang turut menikmati manfaatnya. Beberapa pedagang menyampaikan bahwa kehadiran acara ini justru meningkatkan penghasilan mereka, sekaligus memberikan kesejukan batin.
Ustadz Selamet Riyadi berharap agar kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin, minimal sebulan sekali, untuk memperkuat interaksi masyarakat dengan Al-Qur’an. “Kami ingin taman-taman hiburan seperti Taman Mangga tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi majelis dzikrullah yang membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Acara diakhiri dengan sesi kuis keislaman, di mana para pengunjung, termasuk pedagang, diajak menjawab pertanyaan seputar Al-Qur’an dan hadits. Antusiasme pengunjung terlihat dari keaktifan mereka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Dengan total peserta mencapai 200 orang, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan Islami dapat menyentuh berbagai kalangan dan menciptakan kebahagiaan sejati melalui kedekatan dengan Al-Qur’an. (An)