Example 728x250
JabarTerkini

Aktivis Muda Ahirudin Yunus : Pejabat Garut Diduga Habiskan Anggaran dengan Dalih Kunker di Tengah Penderitaan Rakyat

745
×

Aktivis Muda Ahirudin Yunus : Pejabat Garut Diduga Habiskan Anggaran dengan Dalih Kunker di Tengah Penderitaan Rakyat

Sebarkan artikel ini
IMG 20241208 WA0032 2
Garut,Analisnews.co.id – Aktivis muda Garut, Ahirudin Yunus, melontarkan kritik tajam terhadap para pejabat daerah yang dinilai tidak peka terhadap kondisi masyarakat yang tengah dilanda berbagai musibah bencana. Menurut Ahirudin, pejabat-pejabat tersebut justru sibuk melakukan kunjungan kerja (kunker) yang dianggap hanya menghabiskan anggaran tanpa memberikan dampak nyata bagi rakyat.

“Kita lihat saat ini banyak daerah di Garut yang masih berjuang pulih dari bencana banjir dan longsor. Tapi ironisnya, para pejabat malah asyik menghabiskan uang rakyat untuk kegiatan kunker yang tidak jelas urgensinya,” ujar Ahirudin saat diwawancarai di Garut Kota, Minggu (08/12/2024).

Yunus menilai, penggunaan anggaran untuk kegiatan tersebut tidak mencerminkan rasa empati terhadap penderitaan rakyat yang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, bahkan anggota keluarga akibat bencana alam. “Di saat rakyat butuh uluran tangan dan kebijakan konkret, mereka malah sibuk berfoto di lokasi kunker. Apakah ini bentuk kepemimpinan yang kita harapkan?” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mendesak pemerintah daerah untuk lebih transparan dalam pengelolaan anggaran dan memastikan prioritas penggunaan dana daerah diarahkan untuk pemulihan pasca-bencana. Yunus juga meminta agar kunker yang tidak mendesak segera dihentikan.

“Masyarakat butuh tindakan nyata, bukan retorika. Fokuslah pada pemulihan infrastruktur dan pemberdayaan korban bencana, bukan sibuk membenarkan kegiatan seremonial yang menghambur-hamburkan uang rakyat. Kedepan, Bupati terpilih harus bersikap tegas atas kondisi yang berulang seperti ini, disiplinkan para Kepala Dinas agar dalam penggunaan anggarannya selalu berpihak pada rakyat” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait kritik yang disampaikan Ahirudin Yunus. Namun, masyarakat berharap suara dari aktivis muda ini dapat menggugah kesadaran para pemimpin daerah untuk lebih memprioritaskan kebutuhan rakyat. (*)
Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.