Merauke – Sebagai salah satu tokoh perempuan berpengaruh di Kampung Kirely, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Ibu Lea Yohana Dambujai (55) terus menunjukkan perannya dalam menjaga harmoni sosial dan mendorong kemajuan masyarakat setempat. Dalam anjangsana yang dilakukan anggota Pos Bupul 13 Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 312/Kala Hitam, Ibu Lea menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap kehadiran TNI yang senantiasa aktif membantu masyarakat di perbatasan, Sabtu (14/12/2024).
Diskusi yang berlangsung hangat antara Ibu Lea dan anggota Satgas TNI dipimpin oleh Serda Munthe ini mencakup berbagai topik penting. Salah satunya adalah peran perempuan dalam menggerakkan kehidupan sosial masyarakat serta menjaga keberagaman di Kampung Kirely yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Ibu Lea, yang juga tokoh Kristen Protestan, menekankan pentingnya toleransi dan gotong royong sebagai kunci menjaga kedamaian dan kemajuan bersama.
Dalam kesempatan itu, Ibu Lea juga mengutarakan harapannya agar Satgas Yonif 312/KH terus mendampingi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan akses pendidikan hingga upaya pengembangan ekonomi lokal. Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat dan TNI sangat diperlukan untuk menciptakan perubahan nyata yang berdampak positif. “Kami percaya kehadiran TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membawa semangat baru bagi warga,” ujarnya.
Kehadiran TNI melalui program anjangsana seperti ini dinilai sangat strategis untuk mendengar langsung aspirasi warga, mempererat hubungan, dan mendorong solusi yang relevan. Tokoh perempuan seperti Ibu Lea menjadi mitra penting dalam membangun sinergi antara masyarakat dan Satgas TNI, demi terwujudnya kehidupan yang harmonis, aman, dan sejahtera di wilayah perbatasan RI-PNG.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan rasa aman di Distrik Sota dan sekitarnya.