Bandung- Jelang Tahun 2024 berakhir, Kementrian Kebudayaan menggelar acara sarasehan dengan para Seniman dan Budayawan Jawa Barat. Acara digagas atas koordinasi MMS dihelat di Rumah Budaya Ciumbuleuit Kota Bandung, Sabtu (14/12).
Ketua Badan Pekerja Majelis Musyawarah Sunda (MMS) sekaligus pengatur acara Andri Perkasa menjelaskan, pihaknya melakukan lobi ke dua kementerian untuk mengadakan pertemuan dialog terkait seni dan budaya yang bertujuan agar program kebudayaan khususnya di Jawa Barat dapat Masagi di tahun 2025.
“Kementrian Kebudayaan merespon dengan cepat kepada kami (MMS) Alhamdulillah Pak Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan hadir langsung berdialog baik dengan para seniman juga budayawan se-Jawa Barat,” Terang Andri.
Andri Perkasa Ketua Pekerja MMS menegaskan pentingnya sarasehan tersebut. Guna keberlangsungan Kesenian dan kebudayaan terutama di Jawa Barat.
Andri mengaku sudah berkoordinasi dengan DPRD Provinsi Jawa Barat, membicarakan PERDA pemajuan kebudayaan. Di era digitalisasi harus ada langkah program yang tersusun mengahasilkan pengembangan produktifitas Kebudayaan.
“Memanfaatkan dana anggara harus betul – betul tepat dengan baik termasuk dana abadi 5 triliun pertahun di Kementrian Kebudayaan.
“Dalam dialog tadi ada rekan Budayawan menyuarakan agar dana abadi agar dapat diturunkan ke Pemprov Jabar dan Kota-Kabupaten. Saya mendukung penuh aspirasi tersebut karena ini akan lebih menghidupkan Kebudayaan sampe ke Daerah. Kita akan dorong menjadi sebuah industri Kebudayaan yang produktif,” Kata Andri.
Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc., dalam dialog mengungkapkan akan pentingnya Kebudayaan dan Seni untuk dikemas sedemikian rupa menjadi industri. Kebudayaan di Indonesia merupakan kekayaan yang tak ternilai. Kebudayaan dapat dikemas melalui dikenal perfilman, agar lebih cepat dikenal sedunia.
Fadli Zon menegaskan, Kebudayaan Sunda di Jawa Barat berumur sangat tua dan menjadi salah satu barometer Indonesia dikarenakan memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Ia mengakui berbagai ragam kekayaan Budayanya di setiap Kota-Kabupaten se-Jabar.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pidatonya dihadapan seniman dan budayawan Jawa Barat menyebutkan, salah satunya Trio Baceprot asal Garut yang telah membawa Jawa Barat mendunia.
“Trio Baceprot sudah didukung oleh kementerian kebudayaan hingga sukses keliling dunia. Di jaman era digital ini kita bersama – sama harus mampu membuat lompatan baru,” Kata Fadli Zon.
Alat musik angklung disebut Fadli Zon sebagai salah satu khas Kesenian dan Kebudayaan Jawa Barat yang telah populer lebih dulu. Jawa barat memiliki kekayaan seni budaya seni dan budaya selain Sunda juga mencakup Priangan, Betawi, Pantura dan lainnya. Semua itu akan lebih baik dikembangkan dengan diperkuat di lingkup Sekolah Dasar.
Tidak dipungkiri bahwa Kebudayaan adalah tanggung jawab semua pihak, untuk bersama – sama kita kembangkan.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Dr. H. Buky Wibawa, M.Si (dari Fraksi Partai Gerindra) mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon selama sarasehan berlangsung.
Buky mendukung penuh langkah cepat tanggap Menteri Kebudayaan bertemu dengan para Seniman dan Budayawan Jawa Barat. Menurutnya hal ini akan sangat menarik dan dapat lebih fokus karena Kementerian Kebudayaan kini terpisah.
“Iya kita akan mengawal terus pengembangan Kebudayaan di Jawa Barat, agar menjadi industri yang besar dan mendunia, begitupun kami akan melihat dulu langkah formula yang dibuat oleh Gubernur Jabar terpilih Kang Dedi Mulyadi mulai 2025,” Ujar H. Buky.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H. Buky juga menyambut baik, langkah rencana Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang akan berkantor berkeliling se-Jabar.
“Kita semua tahu bahwa Kang Dedi Mulyadi adalah tokoh budayawan Jawa Barat. Kita akan bekerja bersama – sama dan kita tunggu beliau setelah dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat,” Pungkas H. Buky.
Andri
