Gorontalo, (Analisnews.co.id) – Demi mencegah penyebaran penyakit Leptospirosis, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo UPT Pada Kanwil Kemenkumham Gorontalo menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Kota Gorontalo guna melakukan pemeriksaan kesehatan bagi Warga Binaan, Kamis (25/07/2024).
Leptospirosis sendiri merupakan penyakit penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang tergolong sebagai perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi virus Leptospirosis pasca banjir yang melanda Lapas, karena virus tersebut bisa muncul pada saat banjir maupun pasca banjir.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Gorontalo, Indra Setiabudi Mokoagow, menyampaikan pemeriksaan ini sangat penting guna mencegah penyakit Leptospirosis mewabah di dalam Lapas, Kalapas juga menyampaikan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan bagi Warga Binaan yang terdeteksi positif , “Kita akan melakukan pemeriksaan lanjutan bagi Warga Binaan yang terdeteksi positif dengan menggandeng Dinas Kesehatan serta Klinik maupun Rumah Sakit yang ada di Gorontalo,” kata Indra.
“Pemeriksaan seperti ini akan kita adakan lagi karena hari ini yang di ambil sampel darahnya baru sekitar 50 Warga Binaan dikarenakan alat rapid yang ada di Dinas Kesehatan masih terbatas, kita akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan sampai seluruh Warga Binaan maupun petugas dapat di ambil sampel darahnya,” ujar Indra.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Herson Ahudulu menyampaikan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penyebaran Leptospirosis diantara lain dengan mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot saat bekerja di area yang berisiko menularkan bakteri, misalnya saat banjir.
pada kesempatan ini tim dari Dinas Kesehatan juga mengambil sampel Tikus yang berada di dalam Lapas guna mendeteksi apakah ada Tikus yang terjangkit virus tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Kabil P2L Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, serta tenaga medis baik dari Lapas maupun Dinas Kesehatan.(Humas Lapas Gorontalo).