Bagaimana UMKM Benar Benar Naik Kelas? Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global

Analisnews.co.id
Jakarta, 15 Juni 2025 UMKM memiliki peran krusial dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Data menunjukkan bahwa UMKM berkontribusi sekitar 608 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan nilai mencapai sekitar Rp 9.580 triliun pada tahun 2023. Tidak hanya itu, sektor ini juga menyerap hingga 974 tenaga kerja nasional atau sekitar 117 juta orang, dan berkontribusi sebesar 15,74 terhadap ekspor nasional.
Dengan demikian, bila UMKM mengalarni kemajuan signifikan, baik dalam kapasitas produksi maupun daya saing global, hal ini akan berdampak langsung pada penguatan ekonomi nasional secara menyeluruh.
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman dalarn pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA 2025 yang digelar Sabtu (14/6) di Shangri La Hotel, Jakarta, menegaskan pentingnya perubahan cara pandang dalam memajukan sektor UMKM.
“Kita tidak bisa lagi menyebut mereka sebagai pelaku UMKM. Mereka adalah pengusaha UMKM, dan harus berpikir sebagai pengusaha yang menargetkan pasar global, bukan hanya lokal. Dengan pemikiran itu, maka cara bertindak, strategi dan semangatnya juga akan berbeda,” tegas Bagus Rachman.
Bagus juga menyoroti langkah strategis pemerintah dalam memisahkan unit kerja kementerian antara koperasi dan UMKM. “Presiden Prabowo meminta pemisahan ini dilakukan agar keduanya bisa mendapatkan fokus pengembangan yang lebih tajam dan tepat sasaran,” tambah Bagus.
“Komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan UMKM juga tercermin dari besarnya anggaran yang dialokasikan, hampir Rp1.000 trillun untuk mendorong pengembangan dan pemberdayaan sektor ini secara menyeluruh,” pungkas Bagus.
President IMA, Suparno Djasmin dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa IMA turut ambil peran dan bagian dalam mendukung UMKM naik kelas, khususnya mendorong UMKM untuk bisa maju ke pasar global.
“Kami percaya bahwa UMKM Indonesia tidak hanya perlu didukung dengan pelatihan dan pembiayaan, tetapi juga dengan strategi pemasaran yang unggul, koneksi lintas sektor, jejaring ekspor dan eksposur media yang kuat. Inisiatif dukungan IMA untuk UMKM ini sejalan dengan semangat IMA dalam menjadikan Marketing for a Better Indonesia,” jelas Suparno.
Talkshow IMA: Pemasaran Menembus Ekspor
Sebagai bagian dari rangkaian Rakernas IMA 2025, digelar sesi talkshow bertema “Pemasaran Menembus Ekspor”, yang menghadirkan tokoh-tokoh kunci dalam ekosistem ekspor dan pemberdayaan UMKM. Hadir sebagai narasumber, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia, Benny Soetrisno: Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman: VP SME and Entrepreneurship IMA, Erik Hidayat, serta Irena Surosoputra, Owner Cokelatin Signature sekaligus pemenang IMA UMKM Awards 2024.
Dalam paparannya, Benny menekankan bahwa untuk menembus pasar ekspor, UMKM harus memahami lebih dari sekadar produksi, UMKM harus memiliki storytellng produk yang kuat agar mampu menarik pasar global.
“Storytelling yang kuat akan memperkuat daya jual produk. Dalam dunia ekspor, bukan hanya kualitas produk yang penting, tetapi juga kisah dan nilai yang dibawanya,” ujar Benny.
Benny juga menekankan bahwa pelaku UMKM perlu fokus pada peningkatan kualitas terlebih dahulu, sebelum mengejar volume produksi.
“Kalau kuatitas sudah terjaga, maka kuantitas akan mengikuti dengan sendirinya. Ini mindset
yang perlu ditanamkan oleh para pengusaha UMKM yang ingin menembus pasar ekspor. Jangan terburu buru mengejar volurne sebelum memastikan produk kita benar benar siap bersaing secara mutu di pasar global,” ungkap Benny.
Dengan kombinasi antara kualitas dan kuantitas produk serta narasi dan pemahaman pasar yang baik, Benny optimistis bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh