SUMENEP,AnalisNews.co.id- Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akan menggelar secara serentak Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan Agustus dan November tahun 2024.
Imunisasi akan dilaksanakan secara langsung di tiap-tiap Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Menurut Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep Ellya Fardasah mengatakan, Bulan Imunisasi Anak Sekolah merupakan agenda tahunan yang secara rutin dilaksanakan dengan tujuan, dapat menjaga imunitas atau ketahanan tubuh anak sejak masih usia dini.
Hal ini menurutnya sangat penting untuk pertumbuhan anak, mengingat peranan penting setiap bangsa dan negara untuk menyiapkan anak-anak yang unggul dan sehat sebagai generasi penerus. Kata dia, jangan sampai pertumbuhan setiap anak menjadi terhambat, hanya karena ketidak hadiran negara dalam bidang kesehatan.
“Intinya pelaksanaan BIAS ini dilaksanakan rutin setiap tahun untuk menambah daya imun ( imunitas ) bagi anak kita generasi penerus Bangsa, ” ujarnya. Kamis 08/08/2024.
Ellya Fardasah menjelaskan, pada saat pelaksanaan setiap anak akan diberikan vaksin berbeda sesuai dengan usianya. Untuk anak kelas 1 usia 7 tahun akan menggunakan vaksin Campaka Rubela DT, kelas 2-4 usia 8-10 tahun vaksin TD, kelas 5 usia 11 tahun vaksin TD, HPV dosis 1 dan terkahir kelas 6 usia 12 tahun akan divaksin menggunakan HPV dosis 2.
Saat ini pihaknya, sedang melakukan sosialisasi agar setiap sekolah dapat menyiapkan siswa-siswi nya untuk mengikuti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Sehingga setiap siswa mendapatkan imunisasi.
“Didahului dengan sosialisasi kepada para Kepala Sekolah SD/MI negeri dan swasta,” terangnya.
Tidak hanya itu, Dinkes P2KB juga akan meminta setiap Kepala Puskesmas di setiap kecamatan di Kabupaten Sumenep, untuk secara langsung terlibat dengan cara menyurati masing-masing sekolah di wilayahnya.
“Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemberitahuan melalui surat ke masing-masing sekolah oleh Kepala Puskesmas, ” tandasnya