Analisnews.co.id, Deli Serdang – Pengawas Jaminan Ketenagakerjaan (JamnakerWatch) FSPMI KSPI Propinsi Sumatera Utara menemukan persoalan yang aneh dalam penanganan pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Deli Serdang.
Hal ini disampaikan oleh Afriyansyah yang merupakan Pengurus JamnakerWatch FSPMI KSPI yang juga Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) bidang Informasi, Komunikasi dan Pendidikan.
“Belum ditemukan jawaban yang pasti dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang terkait hal tersebut” ucap Afriyansyah.
Ditemukannya persoalan ini berawal dari laporan Rahimullah peserta BPJS Ketenagakerjaan warga Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang yang hendak mengClaim JHT BPJS Ketenagakerjaan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Deli Serdang Cabang Tanjung Morawa.
“Pesertanya bernama Rahimullah dengan saldo yang tertera sekitar 8,3jt. Awalnya sih beberapa tahun yang lalu beliau mencoba Claim JHT tetapi tidak bisa. Nah, melalui rekan beliau menghubungi saya untuk dibantu mencairkan JHT nya. Setelah kita coba Claim lewat Aplikasi (online), tapi tidak bisa dan peserta disarankan ke Kantor cabang terdekat.” Jelas Afriyansyah dalam proses penanganan Claim JHT.
“Proses manualpun kami lakukan dalam pencairan JHT di Kantor Cabang Tanjung Morawa. Disana setelah selesai interview terkait JHT oleh petugas BPJS, Beliau (Rahimullah) mengatakan bahwa dalam saldo tersebut ada pemotongan sebesar 1,9jt dari saldo yang tertera sebesar 8,3jt.” Jelasnya.
“Didalam hal itu, menurut Ramiullah menjelaskan perkataan petugas bahwa ada hak peserta lain yang masuk ke saldo Rahimullah” tambah Afriyansyah.
Lebih lanjut, menyikapi hal tersebut Afriyansyah langsung menghubungi Kepala Bidang Pelayanan BPJS TK Cabang Tanjung Morawa untuk mempertanyakan hal tersebut.
“Ya, sekarang sudah cair tetapi tetap dipotong. Dari awal sudah saya coba konfirmasi kepada Bu Susi yang merupakan Kabid Pemasaran BPJS TK Cabang Tanjung Morawa terkait hal tersebut, Beliau menjawab kalau hal tersebut sudah di jelaskan ke Peserta atas nama Rahimullah” Jelasnya membacakan pesan Washaap.
“Memang peserta sudah coba saya tenangkan tentang pemotongan ini, tetapi memang terkait hal ini masih perlu ada penjelasan yang kongkrit dari pihak BPJS TK. Hari ini juga coba saya pertanyakan kepada Ibu Susi. Ya hitung-hitung penjelasan beliau nantinya menjadi pengetahuan baru atau sebagai edukasi sajalah. Dan kita masih menunggu balasan pesan singkat yang saya kirim ke Beliau perhari ini Senin 12 Agustus 2024” Cetusnya.
Ditanyaain soal keharmonisan JasnakerWatch dengan BPJS TK, Afriyansyah juga menjelaskan bahwa hubungan sangat baik.
“Hubungan sangat baik, cuma perlu juga dilakukan semacam Audensi atau temu kangen atau Rapat Koordinasi atau semacamnyalah kesana. Dalam waktu dekat kita akan coba Surati untuk menentukan Jadwal pertemuan” Ungkapnya
Hingga berita ini diterbitkan, Pihak JamnakerWatch masih menunggu jawaban dari Pihak BPJS TK cabang Tanjung Morawa terkait Pemotongan JHT sebagai bahan Edukasi.(Tim)
Editor : Faisal SG