Example 728x250
Terkini

Dukungan Tak Terbendung: Buruh Semarang Pilih Mbak Ita untuk Pilkada 2024. Begini Alasanya”

×

Dukungan Tak Terbendung: Buruh Semarang Pilih Mbak Ita untuk Pilkada 2024. Begini Alasanya”

Sebarkan artikel ini
IMG 20240702 WA0059

Analisnews.co.id

Semarang, Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan namun sangat dinanti, buruh Kota Semarang melalui Aliansi Buruh Jawa Tengah (Abjat) secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang saat ini menjabat sebagai Walikota Semarang, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024. Deklarasi ini menandai babak baru dalam perjalanan politik Kota Semarang, di mana dukungan kuat dari buruh menjadi penentu arah kesejahteraan kota ini.

Mengapa Mbak Ita?
Aulia Hakim, Koordinator Jaringan Abjat, menyatakan bahwa keputusan ini bukanlah hasil dari pemikiran yang terburu-buru. Sebaliknya, keputusan ini merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan kajian mendalam terhadap isu-isu strategis yang berhubungan dengan kesejahteraan buruh. “Beberapa hal yang kami kaji, terkait isu-isu strategis, sebelum akhirnya kita saring dan menemukan tokoh yang tepat untuk diberikan dukungan yaitu, Mbak Ita,” ujar Aulia Hakim.

Salah satu alasan kuat di balik dukungan ini adalah keberanian Mbak Ita dalam menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di atas ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 Tentang Pengupahan. “Mbak Ita berani menetapkan UMK di atas PP 51, kami sangat menghargai sekali Mbak Ita memakai dasar Pancasila, itu yang membuat kami memilih satu pilihan yang bisa membawa harapan kami menjadi kenyataan, ” tambahnya.

Rekam Jejak yang Mengagumkan
Rekam jejak Mbak Ita sebagai Wali Kota Semarang pertama perempuan menunjukkan bahwa ia pro-buruh, terutama melalui kebijakan rekomendasi kenaikan upah sebesar 6 persen. “Bisa dikatakan Kota Metropolitan se-Indonesia yang paling berani di atas 6 persen hanya Kota Semarang di bawah pimpinan Mbak Ita, ini kuncinya. Beliau juga satu-satunya yang berani melakukan MOU dengan beberapa tawaran buruh, beliau berani tanda tangan,” jelas Aulia Hakim.

Selama kepemimpinan beliiu “|Mba Ita|, iklim investasi di Kota Semarang secara kasat mata terus meningkat, yang juga berdampak positif pada kesejahteraan buruh. *”Sebenarnya kami ingin Mbak Ita membuat keseimbangan investasi dan kesejahteraan buruh, ini Mbak Ita sudah membuka komunikasi. Menurut kami sudah memiliki prestasi track record ke belakang, dan ke depannya saya pikir bisa dipertahankan kembali menjadi wali kota,” kata Aulia Hakim.

Dukungan dari Enam Konfederasi Besar
Kekuatan dan semangat buruh dalam mendukung Mbak Ita tidak main-main. Setidaknya ada enam konfederasi besar di Kota Semarang dengan jumlah puluhan ribu buruh yang siap bergerak. ” Perlu diketahui, basis yang paling real adalah buruh. Ketika sudah all out, buruh ini punya solidaritas, dan militansi. Ini yang menurut kami beberapa kandidat juga mendekati buruh, tetapi hanya menyodorkan istilahnya ‘cek kosong’, dan Mbak Ita yang berani membuat kesepakatan, ” tegas Aulia Hakim.

Moch Prabowo Luh Santoso, Koordinator Jaringan Kerja Buruh Kota Semarang, juga menambahkan bahwa rekam jejak Mbak Ita terkait kesejahteraan buruh tak bisa dipandang sebelah mata. “Tidak ada investasi kecuali untuk memajukan kesejahteraan umum, tidak ada politik kecuali untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari sekian nama, tidak ada seorang pun yang memiliki rekam jejak seperti Mbak Ita ,” katanya.

Selain kesejahteraan buruh, Mbak Ita juga dikenal sebagai pemimpin yang berperspektif gender, peka terhadap lingkungan, dan mendorong kemandirian masyarakat. “Buruh yang meminta supaya Mbak Ita maju, kami juga menyampaikan kepada buruh-buruh bahwa Mbak Ita adalah sosok yang perlu didukung, terakhir adalah kemenangan di tiap TPS ,” ujarnya.

Deklarasi dukungan untuk memenangkan Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam Pilkada 2024 ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh buruh Kota Semarang demi kesejahteraan yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah. Dengan dukungan yang solid dari enam konfederasi besar, yaitu Federasi Serikat Pekerja Indonesia Perjuangan (FSPIP), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (PSPKEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES), Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (ASPEKINDO), dan Jaringan Kerja Buruh, Mbak Ita diharapkan dapat kembali memimpin Kota Semarang dengan penuh dedikasi dan komitmen untuk kesejahteraan buruh dan masyarakat luas.