Bandung Barat, Analisnews.co.id
Warga Masyarakat Kecamatan Gunung Halu kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat keluhkan Pelayanan dan adanya dugaan penjualan masker serta penebusan obat. Sabtu, 24/8
Menurut Sumber yang dapat dipercaya dan tidak mau disebut namanya mengatakan sudah lama dipuskesmas Gunung Halu pelayanan nya sangat buruk buktinya pasien yang akan berobat datang pagi jam 06.30 tapi diperiksanya jam 10 siang.
Selain itu masih menurut sumber sebelum daftar pasien harus membeli masker dengan harga Rp.3.000,- / pcs nya.
Dan setelah beres diperiksa pasien juga harus menebus obat.kasihan pasien yang tidak punya duit apalagi yang rumahnya jauh .ujarnya
Sumber lain menyebutkan kepala Puskesmas yang sekarang tidak seperti kepala Puskesmas yang terdahulu buktinya untuk pemeriksaan pasien saja sampai nunggu lama.
Dan anehnya yang jualan masker dipelayanan juga kenapa gak diberi peringatan atau sangsi padahal yang jualan itu karyawan puskesmas.ujarnya dengan nada geram.
Salah satu pasien yang pernah berobat ke puskesmas Gununghalu berinisial ( D ) mengatakan masalah penjualan masker dan pemeriksaan mengatakan ” memang betul pemeriksaan selalu siang, saya datang ke puskesmas jam 07.00 tapi diperiksanya jam 09.00 lebih sementara’ pasien nya sudah lama menunggu.
Masalah masker memang betul itu dipatok dengan harga Rp.3.000/pcs nya.
Begitu juga obat harus ditebus dan nilainya bervariasi.ujarnya.
Sementara menurut Bana Sopandi selaku pemerhati pungli dan Korupsi Indonesia mengatakan seharusnya pihak puskesmas jangan menjual masker apalagi diwajibkan.masker itu diperlukan pada saat bumingnya wabah korona itu wajib.
Tapi sekarang wabah tersebut sudah tidak ada, kenapa pihak puskesmas seolah olah mewajibkan pasien yang berobat harus membeli ,ini tidak dibenarkan.
Masih menurut Bana apa dibenarkan obat untuk pasien harus di tebus coba saya pingin lihat perda no berapa atau regulasinya seperti apa.itu udah jelas melanggar aturan dengan adanya puskesmas di tiap kecamatan itu supaya masyarakat kecil dan menengah yang akan berobat itu bisa gratis atau membayar pendaftaran dengan murah bukan untuk dipake ajang bisnis ujarnya.
Diakhir pembicaraan menurut Bana kami akan menerjunkan Tim ke lapangan untuk menginvestigasi dan sekaligus sebagai bahan laporan kami ke pihak terkait.ujarnya
Saat tim akan mengkonfirmasi masalah tersebut ke kepala Puskesmas Gununghalu dr.edi Junaedi tidak ada di tempat.(Red)