PALANGKA RAYA – Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng Kompol dr. Budi Satria, Sp. DVE mewakili Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Kompol dr. Anton Sudarto menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di Swiss Bellhotel Danum Palangka Raya, Selasa (27/8/2024) pagi.
Kegiatan yang selenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng tersebut mengusung tema ‘Penguatan Transformasi Kesehatan menuju Indonesia Emas dan Kalteng Makin Berkah’ yang sangat relevan dengan tantangan dan kebutuhan yang dihadapi saat ini.
Rapat dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul mewakili Gubernur Kalteng dan menyampaikan beberapa point penting dalam kegiatan tersebut.
Suyuti Syamsul menekankan pentingnya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan dengan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil, memiliki akses yang memadai ke layanan kesehatan berkualitas.
Kedua, peningkatan program kesehatan masyarakat yakni pencegahan adalah kunci dalam mengurangi beban penyakit.
Ketiga, pemanfaatan teknologi dan inovasi kesehatan dimana dalam era digital ini, pemanfaatan teknologi untuk telemedicine dan sistem informasi kesehatan harus dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan.
Keempat, pemberdayaan masyarakat yakni harus mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui program-program promotif dan preventif yang melibatkan peran serta masyarakat.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Wakarumkit Bhayangkara Kompol dr. Budi Satria Sp. DVE menyampaikan kesimpulan dalam kegiatan Rakerkesda Provinsi Kalteng tahun 2024 ini bahwa pentingnya kolaborasi antara sektor kesehatan dengan sektor lain untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal.
“Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dan semua pemangku kepentingan adalah kunci dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera“, tuturnya.
Perlu diketahui, rekerkesda ini dihadiri kurang lebih 300 orang peserta dari provinsi dan kabupaten kota. (Har/sam)