Rantis Maung dan Motor Listrik Sprint Gen3 Tampil Memukau di Indo Defence 2025

Analisnews.co.id
Jakarta,
Kebanggaan Indonesia dalam dunia pertahanan kembali bersinar di ajang Indo Defence Expo & Forum 2025. Pada Sabtu (14/6/2025), perhatian ribuan pengunjung dan delegasi asing tertuju pada atraksi simulasi penyergapan militer yang melibatkan kendaraan taktis Maung buatan PT Pindad dan motor trail listrik Sprint Gen3 hasil inovasi PT Len Industri.
Dalam demonstrasi yang digelar di area luar ruangan JIExpo Kemayoran, personel Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) Kementerian Pertahanan memperagakan aksi cepat dan terukur layaknya operasi militer sebenarnya. Dengan dukungan Maung yang lincah dan kokoh serta Sprint Gen3 yang senyap dan ramah lingkungan, aksi ini menunjukkan betapa kuat dan canggihnya teknologi pertahanan dalam negeri saat ini.
“Demo ini bukan sekadar pertunjukan. Ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern buatan sendiri,” ujar salah satu perwira Kemhan usai pertunjukan.
*Teknologi Karya Anak Bangsa*
Maung, kendaraan taktis 4×4 yang dirancang oleh PT Pindad, memang telah dikenal tangguh dan siap digunakan di berbagai medan berat — dari hutan hingga pegunungan. Kendaraan ini cocok digunakan oleh pasukan TNI, kepolisian, maupun lembaga strategis lainnya dalam menjalankan tugas pengamanan dan operasi lapangan.
Sementara itu, Sprint Gen3 adalah motor trail listrik generasi terbaru dari PT Len Industri. Selain tampil dengan desain gagah, motor ini juga mengusung teknologi ramah lingkungan, hemat energi, dan sangat ideal untuk operasi senyap, seperti misi pengintaian dan penyergapan di daerah terpencil.
*Ajang Bergengsi Dunia Pertahanan*
Pameran Indo Defence 2025 yang berlangsung sejak 11 Juni hingga 14 Juni 2025 ini diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara, melibatkan 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri. Pameran ini merupakan salah satu ajang industri pertahanan terbesar di kawasan Asia Tenggara dan menjadi tempat strategis untuk menjalin kerja sama internasional, memperkenalkan teknologi terbaru, serta memamerkan kekuatan industri lokal.
Beberapa negara besar yang hadir dan telah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia, antara lain Amerika Serikat, Turki, Prancis, Korea Selatan, dan Rusia.
Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan juga berhasil mencatatkan 17 kontrak kerja sama baru dengan berbagai perusahaan dalam negeri, termasuk BUMN pertahanan. Ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah mendukung penuh pengembangan industri strategis nasional.
*Kebanggaan untuk Indonesia*
Kehadiran Maung dan Sprint Gen3 dalam simulasi taktis menjadi simbol bahwa Indonesia tidak hanya mampu menjadi konsumen, tetapi juga produsen dan inovator di bidang pertahanan. Keduanya adalah bukti nyata keberhasilan transformasi industri pertahanan nasional menuju kemandirian, teknologi tinggi, dan keunggulan global.
Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertahanan dan sinergi antarbadan usaha milik negara, Indonesia kini menatap masa depan pertahanan nasional dengan percaya diri dan mandiri.