Polres Sukamara – Polsek Jelai melanjutkan komitmennya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi di seluruh wilayahnya. Upaya ini dilakukan untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh Karhutla, Selasa (03/09/2024) pagi.
Dalam beberapa minggu terakhir, personil Polsek Jelai aktif mengunjungi desa-desa dan kawasan rawan kebakaran untuk memberikan himbauan langsung kepada warga. Mereka mengadakan pertemuan di balai desa dan lokasi strategis lainnya untuk menjelaskan bahaya Karhutla dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Kapolsek Jelai IPDA Muhammad Syaeful mengungkapkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah Karhutla. “Kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak yang sangat merugikan, baik dari segi kesehatan maupun kerusakan lingkungan. Kami mengajak masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran,” kata Kapolsek.
Selama sosialisasi, personil Polsek Jelai menjelaskan risiko-risiko yang terkait dengan Karhutla, seperti pencemaran udara, kerusakan ekosistem, dan gangguan kesehatan. Mereka juga memberikan panduan praktis tentang cara-cara mencegah kebakaran, termasuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, memastikan api benar-benar padam setelah digunakan, dan melaporkan kebakaran atau aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
Untuk mempermudah pelaporan, Polsek Jelai telah menyediakan berbagai saluran pengaduan, termasuk hotline yang dapat dihubungi kapan saja oleh masyarakat. Polisi menjamin bahwa setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan serius dan cepat.
Polsek Jelai berkomitmen untuk terus melaksanakan sosialisasi dan patroli, terutama selama musim kemarau, ketika risiko Karhutla meningkat. Dengan kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan wilayah Jelai dapat terhindar dari bencana kebakaran hutan dan lahan, serta menjaga lingkungan tetap aman dan sehat. (HMS)
