Analisnews.co.id, Menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), orang Muda Katolik (OMK) paroki Katedral Santa Maria Imaculata Atambua mengeluarkan seruan penting.
Seruan penting tersebut dilakukan Pada, Minggu, 08/09/2024 bertempat dihalaman paroki Katedral Santa Maria Imaculata Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tujuannya agar Masyarakat pada umumnya, dan umat katolik khususnya yang berada di keuskupan Atambua bisa menjaga kondusifitas pra dan pasca kedatangan Sri Paus.
Ketua OMK Jo Andrade kepada Analisnews. co.id menyampaikan, ada 4 poin yang menjadi himbauan dari OMK Paroki Katedral Santa Maria Imaculata Atambua sebagai berikut:
1. Menjaga kerukunan antar umat beragama
2. Warga negara Indonesia yang akan melintas ke Timor Leste memiliki paspor resmi untuk memudahkan proses identifikasi Dan pendataan oleh pemerintah kedua negara serta tidak masuk melalui jalan tikus/ilegal
3. Mematuhi protocol keamanan yang telah dikeluarkan oleh pihak pemerintah RDTL
4. Menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif dengan tidak melakukan pelanggaran hukum maupun penistaan agama.
Dikatakan Jo, “Sebagai orang muda Katolik kami dengan ini, ingin sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, seluruh umat beragama di Belu, mari menjaga keamanan dan kemudian menciptakan kondisi nyaman bagi para peziarah dari luar Belu juga luar keuskupan Atambua yang akan melintas ke Timor Leste”.
Lanjutnya, Perihal menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan seutuhnya menjadi tanggung jawab Polri. Namun sebagai orang beriman dan pribadi beradab, hal ini harus dimulai dari diri sendiri sebagaimana Belu yang dikenal lekat dengan budaya juga sebagai Kabupaten yang memiliki slogan BERIMAN.
“Orang muda juga menjadi pilar untuk menyuarakan hal baik, apalagi untuk menyambut seorang tokoh dunia. Beliau pemimpin agama yang kharismatik, yang rendah hati dan konsen terhadap isu kemanusiaan, tidak ada salahnya kami sebagai anak bangsa deklarasikan empat point tadi,” ujarnya.+++
Editor: (yn)