Polres Sukamara – Dalam upaya memberantas praktik pungutan liar (pungli), Polsek Jelai kembali menggelar kampanye intensif Saber Pungli di wilayah hukumnya. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat tentang dampak buruk pungli dan pentingnya mencegah praktik tersebut demi menciptakan lingkungan yang bersih dari tindak kejahatan, Selasa (10/09/2024) Pagi.
Kampanye yang dilakukan pada hari ini melibatkan personel Polsek Jelai yang berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui sosialisasi di berbagai tempat, termasuk pasar, kantor pemerintahan, dan area publik lainnya. Dalam kegiatan tersebut, personel memberikan pemahaman tentang bahaya pungli, yang dapat merusak integritas pelayanan publik dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah serta aparat hukum. Dengan pendekatan yang ramah namun tegas, Polsek Jelai berharap mampu menumbuhkan kesadaran kolektif agar semua elemen masyarakat turut serta dalam memberantas pungli.
Salah satu aspek penting dari kampanye ini adalah ajakan kepada masyarakat untuk tidak hanya menolak praktik pungli, tetapi juga aktif melaporkan jika mengetahui adanya indikasi atau kejadian pungutan liar. Polsek Jelai menyediakan kanal pengaduan khusus yang bisa diakses oleh masyarakat, baik melalui jalur telepon maupun secara langsung ke kantor polisi. Dengan adanya kanal pengaduan ini, diharapkan setiap kasus pungli dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat, serta memberikan efek jera bagi pelaku.
Kapolsek Jelai IPDA Muhammad Syaeful menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pengawasan ketat di berbagai sektor pelayanan publik guna memastikan tidak ada celah bagi pungli untuk tumbuh. “Pungli adalah musuh bersama. Kami, bersama dengan seluruh masyarakat, berkomitmen untuk memberantas praktik ini. Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari pungutan liar, di mana pelayanan publik bisa berjalan dengan transparan dan adil,” tegasnya.
Dalam beberapa pekan ke depan, Polsek Jelai berencana memperluas jangkauan sosialisasi hingga ke desa-desa dan wilayah terpencil agar seluruh lapisan masyarakat teredukasi. Harapannya, sinergi antara aparat dan masyarakat akan memperkuat upaya pencegahan pungli secara menyeluruh, sehingga daerah ini bisa menjadi contoh baik dalam tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi dan pungutan liar. (HMS)
