Analisnews.co.id_Malaka, Warga Kabupaten Malaka diminta harus mewaspadai kampanye negatif yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu untuk menjelekkan Pasangan Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS) jelang pelaksanaan Pilkada Malaka, 27 November 2024.
Warga juga diminta untuk tidak mudah percaya dengan pihak-pihak tertentu yang berusaha tipu masyarakat dengan menggunakan program pemerintah untuk menarik simpati rakyat guna mendukung figur tertentu dalam pilkada.
Warga harus berani melawan kampanye negatif dan berani melawan para penipu yang berusaha meraup suara rakyat dengan cara memberikan janji yang tidak rasional dengan memanfaatkan Program Pemerintah.
Bentuk perlawanan yang harus diberikan melalui cara-cara beradap yakni mengumpulkan bukti melalui dokumentasi Photo dan Vidio untuk dilaporkan ke Bawaslu dan Pihak Kepolisian bila hal tersebut mengandung unsur pidana.
Penegasan itu disampaikan Juru Bicara SBS-HMS, Yulius Klau disela acara kunjungan keluarga di Berika – Desa Laleten – Kecamatan Weliman- Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Selasa (17/9-2024).
Dikatakannya, sesuai informasi yang diterima dari laporan tim kerja di desa, akhir-akhir ini sering ada tim siluman yang bergerak dari desa ke desa untuk memprovokasi dan menjelekkan figur SBS-HMS di desa.
“Sebagai Contoh, Dua hari lalu ada tim siluman yang datang di Uluklubuk – Desa Weoe mengumpulkan warga dan melakukan kampanye negatif untuk memprovokasi warga yang sifatnya menjelekkan figur SBS- HMS. Untung saja ada warga yang datang, dengar dan langsung tegur orang yang bersangkutan sehingga pertemuan itu bubar. Anehnya manusia siluman itu berasal dari desa dan kecamatan lain yang dengan sengaja datang ke desa lain untuk memprovokasi warga”, ujarnya.
“Kita minta para korcam, kordes, kordus , Laskar dan Bestie SBS-HMS supaya melakukan pengawasan melekat di setiap desa dan dusun, apabila ada kampanye negatif yang sifatnya menyerang figur SBS- HMS supaya segera diantisipasi dengan membuat dokumentasi berupa photo, Vidio supaya segera dilaporkan kepada tim hukum SBS-HMS termasuk ke Bawaslu dan pihak kepolisian bila ada unsur pidananya supaya diproses sesuai aturan yang berlaku”, imbuhnya.
Yulius menambahkan pihaknya juga mendapatkan laporan dari masyarakat akan upaya penipuan yang diduga kuat dilakukan oknum kepala desa yang memanfaatkan aparat desanya untuk melakukan pemotretan dan mendata warga supaya mendapatkan bantuan rumah dalam tahun ini dengan cara mendatangi warga di rumahnya, minta KTP, KK dan Photo Copy Sertifikat tanah dengan janji mau dapat bantuan rumah dengan catatan harus mendukung figur tertentu dalam pilkada.
“Ini jelas-jelas penipuan karena saat ini sudah akhir tahun anggaran dimana semua program pemerintah tahun 2024 sudah berjalan dan Sidang APBD murni 2025 juga belum dilaksanakan DPRD sehingga perilaku diatas bisa dikategorikan penipuan publik”, paparnya.
Ketua Tim SBS-HMS Dapil 2 Malaka, Edu Klau mengatakan memperhatikan dua fenomena diatas maka seluruh tim kerja dari Kabupaten hingga desa dan dusun termasuk Laskar, Bestie harus responsif melakukan pengawalan dan pengawasan di wilayahnya masing-masing agar tidak terjadi pelanggaran dan penipuan-penipuan yang merugikan masyarakat dan seluruh pecinta SBS-HMS dimana saja berada.
“Kita sudah bertekad untuk melawan semua bentuk penipuan dan kampanye negatif agar tidak mencoreng pelaksanaan Pilkada Malaka 2024. Kita harus menjaga agar pelaksanaan Pilkada tahun 2024 harus berkualitas, jujur dan adil untuk menghasilkan calon pemimpin yang benar-benar mau membangun dan bekerja untuk rakyat untuk percepatan kemakmuran rakyat Malaka”, tandasnya.+++
(boni)