Polres Sukamara – Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah pencemaran sungai, Sat Polairud Polres Sukamara kembali melakukan kegiatan sambang warga di sejumlah wilayah pesisir pada Jumat (tanggal kegiatan). Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Polairud dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan sungai, salah satu sumber utama kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan sekitarnya, Kamis (03/09/2024) Pagi.
Personel Sat Polairud menyambangi rumah-rumah warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai untuk menyampaikan imbauan agar tidak membuang sampah ke sungai. Dalam sambang tersebut, petugas menyampaikan pesan penting bahwa sungai bukan hanya tempat aliran air, tetapi juga menjadi sumber penghidupan, terutama bagi para nelayan dan petani yang mengandalkan sungai sebagai sumber irigasi dan pencarian ikan.
“Buang sampah sembarangan, terutama ke sungai, bisa mengakibatkan pencemaran yang sangat merugikan lingkungan dan masyarakat. Sungai yang kotor akan menghambat aliran air, menyebabkan banjir, serta merusak ekosistem perairan yang menjadi sumber ikan bagi nelayan,” jelas salah satu personel Sat Polairud saat berinteraksi dengan warga.
Petugas juga menekankan bahwa kebiasaan membuang sampah ke sungai dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti berkembangnya penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih. Selain itu, sampah yang menumpuk di aliran sungai dapat menyebabkan sumbatan, yang berpotensi menimbulkan banjir saat musim hujan tiba. Dalam himbauan tersebut, warga diajak untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan ikut aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.
“Kami mengimbau warga untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Jika sampah dibuang sembarangan ke sungai, dampaknya bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga dapat merusak kualitas hidup masyarakat itu sendiri,” lanjutnya.
Sat Polairud Polres Sukamara juga mengingatkan bahwa membuang sampah sembarangan ke sungai adalah tindakan yang melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi. Petugas memberikan penjelasan tentang peraturan yang melarang pembuangan sampah ke perairan umum, sesuai dengan undang-undang lingkungan hidup. Melalui pendekatan humanis dan persuasif, masyarakat diharapkan bisa lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain memberikan imbauan secara lisan, personel Sat Polairud juga membagikan brosur kepada warga yang berisi informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan cara pengelolaan sampah yang baik. Warga didorong untuk memilah sampah organik dan anorganik, serta mengumpulkan sampah rumah tangga di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Dengan langkah ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan terhindar dari pencemaran.
Kegiatan sambang ini juga menjadi kesempatan bagi Sat Polairud untuk mendengarkan keluhan serta aspirasi masyarakat terkait masalah lingkungan yang mereka hadapi. Banyak di antara warga yang menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai tumpukan sampah yang sering kali menghambat aliran sungai, terutama di musim hujan. Sat Polairud merespons hal tersebut dengan memastikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi masalah kebersihan sungai secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
“Kami sangat terbantu dengan imbauan ini, karena banyak warga yang mungkin belum paham betapa pentingnya menjaga kebersihan sungai. Kalau sungai bersih, kami yang hidup di sekitarnya juga akan merasa lebih aman dan nyaman,” ujar salah satu warga yang turut serta dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Sat Polairud Polres Sukamara berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat pesisir mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, patroli dan pengawasan di wilayah perairan juga akan terus ditingkatkan, terutama dalam mengawasi potensi pencemaran sungai akibat sampah. Dengan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan kebiasaan buruk membuang sampah di sungai dapat diminimalisir.
Melalui kegiatan sambang dan sosialisasi ini, Sat Polairud berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai semakin meningkat. Sungai yang bersih tidak hanya berdampak positif pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung kelangsungan hidup ekosistem perairan yang sangat vital bagi keberlanjutan sektor perikanan di wilayah Sukamara.
“Menjaga kebersihan sungai adalah tanggung jawab kita bersama. Sungai yang kita jaga hari ini akan memberikan manfaat besar bagi generasi mendatang. Kami berharap seluruh masyarakat bisa ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan, terutama di sekitar sungai,” pungkas perwakilan Sat Polairud. (HMS)