SUMENEP, AnalisNews.co.id– Kepedulian Achmad Fauzi terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sumenep tetap terlihat meskipun saat ini ia sedang cuti karena mengikuti kontestasi Pilkada 2024 sebagai calon Bupati Sumenep periode 2024-2029.
Semangat mendukung pertumbuhan UMKM ini terus ia tunjukkan dengan menghadirkan hiburan musik di kawasan Tajamara, pusat kegiatan UMKM di Sumenep, yang dirasa mampu menarik lebih banyak pengunjung.
Meskipun tidak aktif menjabat, Achmad Fauzi tetap memastikan dukungannya berjalan melalui orang-orang kepercayaannya. Ia merespons positif permintaan para pelaku UMKM yang berharap adanya hiburan musik di Tajamara untuk menarik perhatian pengunjung. Fauzi pun langsung menggandeng grup musik akustik ‘Papa Regan’, yang dijadwalkan tampil sebanyak tiga kali seminggu, termasuk pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Papa Regan adalah sebuah grup musik yang terkenal di kalangan pecinta kopi Sumenep. Mereka berasal dari Café Classic, sebuah kedai kopi lokal yang dikenal menyajikan espresso dengan alat ciptaan mereka sendiri yang dinamai Pumpresso. Dipimpin oleh Ayong Krisnandi, Papa Regan berhasil menghibur para pengunjung Tajamara dengan gaya mereka yang interaktif, di mana vokalis sering kali mengajak penonton bernyanyi bersama, menambah suasana meriah.
Inisiatif ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep serta Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Kabupaten Sumenep. Kerjasama lintas sektor ini menunjukkan bagaimana upaya untuk mendukung UMKM dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, dari pemerintah hingga komunitas lokal.
Farid Hasan, seorang pengamat ekonomi asal Sumenep, turut mengapresiasi langkah Achmad Fauzi tersebut. Menurutnya, tindakan Fauzi yang selalu mengakomodasi kebutuhan para pelaku UMKM membuktikan betapa besarnya kepedulian calon bupati tersebut terhadap ekonomi masyarakat kecil.
“Jika permintaan pelaku UMKM selalu diperhatikan, itu menunjukkan kepedulian beliau terhadap rakyat kecil. Dua jempol untuk Bapak Achmad Fauzi Wongsojudo,” ungkap Farid. Jum’at 04/10/2024.
Menurut Farid, seorang pemimpin yang baik harus selalu mendengarkan keluhan rakyatnya, tidak hanya saat aktif menjabat, tetapi juga ketika sedang cuti. Ia menganggap bahwa meskipun Fauzi sedang dalam masa cuti, fokusnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan UMKM Sumenep masih sangat tinggi.
“Bapak Achmad Fauzi kan sedang cuti, tetapi tetap memikirkan cara agar UMKM bisa terus berkembang. Ini yang patut kita apresiasi dan banggakan,” tegasnya.
Farid juga menambahkan bahwa kehadiran hiburan tiga kali seminggu ini merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan jumlah pengunjung Tajamara. Dengan adanya panggung kreativitas untuk anak-anak muda, Farid percaya bahwa konsep tersebut mampu menarik minat pengunjung lebih banyak lagi, yang pada akhirnya akan berimbas positif pada peningkatan penjualan produk UMKM.
“Bapak Fauzi ini sangat paham bahwa UMKM adalah pilar utama perekonomian daerah. Ketika UMKM tumbuh, dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, karena kesejahteraan akan meningkat secara keseluruhan,” tambahnya.
Tajamara kini telah menjadi pusat kegiatan UMKM yang tidak hanya memberikan ruang bagi pelaku usaha untuk berjualan, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk acara-acara hiburan dan pertunjukan yang mampu meningkatkan daya tarik bagi pengunjung. Upaya ini tentunya membantu memperkuat ekosistem UMKM di Sumenep.
Kepedulian dan dukungan yang telah diberikan oleh Achmad Fauzi selama menjabat maupun di masa cuti, tak diragukan lagi, akan terus diingat oleh masyarakat Sumenep, terutama para pelaku UMKM yang melihatnya sebagai figur pelindung usaha kecil di kabupaten ini.
“Kebijakan dan kebaikan Bapak Fauzi tentu akan selalu dikenang oleh masyarakat Sumenep, khususnya para pelaku UMKM yang telah menobatkannya sebagai Bapak Pelindung UMKM Sumenep,” tutup Farid. (TH)