Example 728x250
NasionalTerkini

Pasar Serpong Bebas Cemaran: Hasil Rapid Test Pastikan Keamanan Pangan Segar

×

Pasar Serpong Bebas Cemaran: Hasil Rapid Test Pastikan Keamanan Pangan Segar

Sebarkan artikel ini
IMG 20240710 WA0001 scaled

http://Analisnews.co.id, TANGERANG SELATAN – Pemerintah berkomitmen menjaga dan menjamin kualitas pangan segar yang beredar di masyarakat. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan penggerakan http://Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP)baik di pusat maupun daerah. Dalam semangat ‘Hari Keamanan Pangan Sedunia’, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama OKKP daerah menggelar uji rapid test di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (9/7/2024).

Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan (Pusdatin) NFA, Kelik Budiana, memimpin supervisi dan menyatakan bahwa kolaborasi dengan pemerintah daerah merupakan kunci keberhasilan dalam menjamin keamanan pangan segar yang beredar. Hal ini sesuai dengan arahan Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, pada peringatan ‘Hari Keamanan Pangan Dunia/World Food Safety Day (WFSD)’ pada Juni lalu di Surabaya, Jawa Timur.

“Pemeriksaan keamanan pangan segar hari ini merupakan konkretisasi arahan Kepala NFA Bapak Arief Prasetyo Adi yang meminta semua stakeholder pangan bekerja sama untuk mewujudkan sistem penjaminan keamanan pangan segar. Tantangan seperti luasnya wilayah, banyaknya jenis pangan segar, jumlah pangan yang beredar, dan banyaknya tempat peredaran harus diatasi dengan kerja sama yang baik,” jelas Kelik.

Komitmen ini penting dalam menghadapi isu perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kerugian produksi dan meningkatkan ketidakstabilan pasokan. Ancaman ini bisa mendorong penggunaan bahan berbahaya yang meningkatkan risiko keamanan pangan. Keamanan pangan juga memiliki keterkaitan yang erat dengan gizi dan ketahanan pangan.

Menurut World Health Organization (WHO), pangan yang terkontaminasi menyebabkan sekitar satu dari sepuluh orang sakit setiap tahun. Pangan terkontaminasi dapat menyebabkan 200 jenis penyakit, dengan potensi ekonomi yang hilang mencapai USD 110 miliar setiap tahun akibat kehilangan produktivitas dan biaya pengobatan di negara ekonomi menengah ke bawah.

“Badan Pangan Nasional bersama pemerintah daerah rutin turun ke lokasi beredarnya pangan segar. Seperti hari ini, kami di Pasar Serpong. Alhamdulilah, hasil rapid test beberapa komoditas tidak ada yang positif dari pestisida dan formalin,” ungkap Kelik.

“Hasilnya menunjukkan bahwa pedagang di sini menjaga keamanan pangan dengan baik. Kami akan terus membina pedagang agar kualitas pangan tetap terjaga, memastikan pangan di pasar sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” lanjut Kelik.

Hasil uji rapid test di Pasar Serpong menunjukkan bahwa sampel dari bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan wortel bebas dari cemaran pestisida. Sampel ikan kembung dan daging ayam juga bebas dari formalin.

Data dari Portal Data Keamanan Pangan Segar yang diampu NFA mencatat bahwa pada 2023, sebanyak 3.047 pengujian rapid test telah dilakukan, terdiri dari 2.063 Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), 357 Pangan Segar Asal Hewan (PSAH), dan 627 Pangan Segar Asal Ikan (PSAI). Dari jumlah tersebut, 2.871 sampel dinyatakan negatif dari cemaran berbahaya.

Sementara itu, dari Januari hingga Juni 2024, telah dilakukan 1.385 pengujian rapid test pasar, terdiri dari 895 PSAT, 155 PSAH, dan 330 PSAI. Hasilnya, 1.290 sampel negatif dan sisanya positif. Untuk sampel yang positif, OKKP melakukan pengujian ulang melalui laboratorium terakreditasi dan menelusuri sumbernya untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.(Shanty Rd)