Sudawan Muttaqin, ZA Sosok Guru Inovatif Menciptakan Pembelajaran Empatik dan Solutif : Ini yang Dikatakan Kepala Sekolah

Garut, Analisnews.co.id – Sudawan Muttaqin, ZA, seorang guru muda di SMPN 4 Cilawu, Kabupaten Garut, menjadi sorotan karena pendekatan inovatifnya dalam menciptakan metode pembelajaran yang empatik dan solutif. Diakui sebagai sosok yang berdedikasi, Sudawan menggunakan berbagai inovasi untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, termasuk memanfaatkan teknologi dan komunikasi yang efektif.

Pendekatan ini bukan hanya membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, tetapi juga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan dinamis, yang pada akhirnya memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar. Sudawan juga dikenal sebagai mentor yang dekat dengan siswa, menawarkan solusi atas permasalahan mereka dengan pendekatan yang tenang dan penuh empati.

Kepala Sekolah SMPN 4 Cilawu, Ai Nuraeni, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasinya terhadap dedikasi Sudawan. “Pak Sudawan adalah guru yang luar biasa. Dia selalu mengedepankan pendekatan inovatif dalam mengajar, dan itu berdampak sangat positif pada motivasi belajar siswa. Keberhasilannya dalam menjalin hubungan baik dengan siswa juga sangat kami hargai,” ujar Ai Nuraeni. Selasa,(08/10/2024).

Menurut Ai Nuraeni, metode yang diterapkan Sudawan tidak hanya fokus pada hasil akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa. “Dengan pembelajaran yang empatik, Sudawan mampu menghadirkan solusi tanpa menciptakan konflik baru, yang merupakan nilai tambah bagi sekolah kami,” tambahnya.

Sudawan sendiri menyatakan bahwa tantangan dalam dunia pendidikan dapat diatasi dengan pendekatan kreatif dan penuh empati. “Saya percaya bahwa setiap tantangan yang dihadapi siswa dapat diselesaikan dengan inovasi dan pendekatan yang tepat,” terangnya.

Dedikasi dan semangatnya dalam mengajar menjadikan Sudawan sebagai inspirasi bagi para pendidik muda lainnya. Inovasi, empati, dan pendekatan solutif yang diterapkannya membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga tentang membentuk generasi yang matang secara emosional dan sosial. (Eldy)