Analisnews.co.id, Jakarta – Edisi ketiga KinoFest, festival film Jerman tahunan dari Goethe-Institut, secara resmi dibuka di Jakarta dan Bandung pada Kamis. 10 Oktober 2024 KinoFest dibuka dengan film Das Lehrerzimmer (2023) karya sutradara liker Çatak yang menjadi nominasi Academy Awards dalam kategori Film Internasional Terbaik. KinoFest dapat disaksikan secara gratis hingga 13 Oktober di GoetheHaus Jakarta dan Institut Français Indonesia (IFI) Bandung
Sebanyak sebelas film akan diputar di Jakarta dan sepuluh di Bandung, dengan berbagai genre mulai dari dokumenter petualangan, drama, komedi, animasi hingga misteri. Kinofest tahun ini juga akan menghadirkan beberapa diskusi setelah pemutaran film, termasuk dengan Narges Kalhor, sutradara film Shahid (2024) yang akan hadir pada 11 Oktober di Bandung dan 13 Oktober di Jakarta.
KinoFest 2024 merupakan produksi bersama delapan Goethe-Institut di Asia Tenggara dan Selandia Baru, yang menampilkan film-film Jerman terbaru rilisan tahun 2021 hingga 2024. Tahun ini, fetival ini diselenggarakan di kota kota di Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Thailand Timor Leste, dan Vietnam.
Mengusung tema “Jalinan Global, Perjalanan Diri” Kinofest menempatkan orang muda sebagai titik fokus untuk mengalami masyarakat, baik melalui tokoh-tokoh fiktif maupun dokumenter. Lewat mata mereka, penonton diajak belajar tentang perjalanan menemukan diri, menelusuri perubahan di berbagai negeri dan budaya, sementara para orang muda ini membentuk jati diri dan menjadi manusia mandiri.
“KinoFest menghadirkan film-film rekaman cerita nyata, tentang kehilangan, luka kolektif, pendewasaan, tujuan hidup, dan pembentukan komunitas. Bentuk sinema seperti ini memungkinkan kita merenungkan tantangan yang dihadapi masyarakat Jerman hari ini, menghadapi jejak trauma masa lalu dan sejarah kekerasan terhadap komunitas migran. Semua film menunjukkan jalinan global dengan perjalanan tiap diri yang memungkinkan kita belajar dari tantangan – tantangan yang dihadapi dalam migrasi, disabilitas, atau persoalan gender.” ujar Dr Ingo Schoningh, Kepala Regional Program Budaya Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.
Lisabona Ranman, kurator KinoFest 2024, menambahkan, “Dunia terus menjalin berbagai alur yang menautkan, tapi sementara itu tiap perjalanan di dalamnya tetaplah tersendiri, menempati ruang-ruang perbedaan realitas yang makin hari makin timpang. Sinema menawarkan cara-cara menghubungkan diri dan memperhatikan suara-suara dari posisi yang berbeda. Ruang seperti itulah yang ingin kami tawarkan melalui festival kali ini.”
Informasi lengkap mengenai KinoFest 2024 dapat diakses di laman goethe.de/indonesia/kinofest.