Bangka Selatan-11 Oktober- 2024.Proyek pembangunan taman pariwisata di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mendapat sorotan karena diduga tidak mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3).Sejumlah pekerja di lokasi proyek secara sengaja dan terang-terangan tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai, seperti helm dan sepatu keselamatan, yang berisiko membahayakan mereka selama pelaksanaan pekerjaan.
Berdasarkan informasi yang diterima, masyarakat mempertanyakan apakah proyek tersebut telah dijalankan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, khususnya dalam hal penerapan standar K3. Beberapa pihak menanyakan apakah pihak pelaksana jasa konstruksi sudah memenuhi klasifikasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan apakah pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dilakukan dengan baik.
“Apakah pihak PPK sudah mengetahui bahwa pekerja di proyek ini tidak memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dan tidak menerapkan K3? Jika sudah, mengapa tidak ada tindakan tegas yang diambil?” ujar salah satu pihak yang prihatin dengan keselamatan para pekerja.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek dan PPK terkait belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan pelanggaran ini.
Proyek taman pariwisata di Basel ini merupakan salah satu langkah pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pariwisata lokal. Namun, kelalaian dalam penerapan keselamatan kerja berpotensi mencoreng citra proyek tersebut dan menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan para pekerja.
Masyarakat berharap adanya tindakan segera dari pihak terkait untuk memperbaiki kondisi di lapangan dan memastikan bahwa standar keselamatan kerja diterapkan dengan baik, demi menghindari insiden yang tidak diinginkan.Analisnews.co.id
Penulis:tim red
Editor:M.Jhon kenedy