● FIFGROUP gelar seminar bertajuk “Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Praktik
SADARI” dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) yang berlangsung secara
hybrid pada Rabu, 10 Juli 2024.
● Kegiatan ini masih merupakan rangkaian HUT ke-35 Tahun FIFGROUP
Analisnews.co id
Jakarta: PT Federal International Finance (FIFGROUP), salah satu anak perusahaan
PT Astra International Tbk berinisiatif melakukan upaya pencegahan serta
penanggulangan kanker payudara dengan menggelar program seminar bertajuk
“Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Praktik SADARI”. FIFGROUP
berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dalam gelaran
acara ini.
Kegiatan yang juga merupakan rangkaian HUT ke-35 tahun FIFGROUP ini
dilaksanakan secara hybrid pada Rabu, 10 Juli 2024 di Jakarta. Hadir dalam seminar
tersebut, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar, Dr.
dr. Agus Sutarman, Sp.B. Subsp. Onk (K), SH,MH,MARS yang bertindak sebagai
pembicara seminar, serta Direktur FIFGROUP, Esther Sri Harjati.
Linda Agum Gumelar sebagai Ketua YKPI dan sekaligus seorang penyintas kanker
payudara pada sambutannya mengatakan, “Saya adalah penyintas kanker, so what gitu
lho? Jangan denial, jangan takut, tapi lawan. Jika ditanyakan seberapa pentingnya
deteksi dini kanker payudara? Maka jawaban saya adalah sangat penting. Karena jika
kita bisa tahu lebih awal maka penanganan dan penyembuhannya lebih cepat.”
Selaras dengan Linda, Esther Sri Harjati, juga mengatakan bahwa kegiatan deteksi dini
ini sangat penting untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan angka harapan hidup
perempuan. “Dengan meluncurkan inisiatif ini, FIFGROUP berharap dapat memberikan
kontribusi nyata dalam upaya mengurangi peningkatan jumlah kanker payudara di
Indonesia,” tambah Esther.
“Inisiatif ini juga mencerminkan komitmen FIFGROUP terhadap kesehatan dan
kesejahteraan karyawan serta masyarakat luas melalui program Corporate Social
Responsibility (CSR) pada Pilar FIFGROUP Sehat,” lanjut Esther.
Kegiatan ini juga merupakan implementasi Sustainable Development Goals (SDG’s)
poin 3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, poin 5 tentang Kesetaraan
Gender, dan poin 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Seminar “Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Praktik SADARI” yang dihadiri
oleh 50 peserta secara langsung di lantai 12 Menara FIF, Jakarta Selatan dan lebih dari
200 peserta yang hadir secara online itu terbagi ke dalam 2 sesi, yaitu sesi pemaparan
tentang kanker payudara dan peragaan praktik SADARI (Pemeriksaan Payudara
Sendiri) yang benar dengan menggunakan alat peraga patung phantom. Dalam kesempatan yang sama, FIFGROUP juga menyerahkan bantuan sosial
menggunakan Dana Sosial Syariah dengan nominal sebesar Rp20 juta kepada YKPI
yang diserahkan langsung oleh Esther Sri Harjati kepada Linda Agum Gumelar.
Praktik SADARI yang Benar dan Tepat
Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) (12/2023), kanker membunuh hampir
9 juta orang dengan sekitar 14 juta diagnosa baru setiap tahunnya.
Data ini diperkuat juga oleh data Global Cancer Statistics (Globocan) yang dirilis oleh
Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO), bahwa di Indonesia, pada
2020 terdapat 396.914 kasus kanker baru, di mana kanker payudara menempati posisi
pertama terbanyak dengan 68.858 kasus atau 16,6%, dengan kematian mencapai
22.000 jiwa, dan 70 persen diantaranya sudah pada tahap lanjut ketika dideteksi.
Oleh karena itu, melalui paparannya, dr. Agus Sutarman menjelaskan pentingnya
melakukan deteksi dini, baik SADARI maupun dengan SADANIS (Pemeriksaan
Payudara Klinis) yang dibantu oleh tenaga medis.
Penjelasan dr. Agus mencakup
berbagai aspek penting mengenai kanker payudara, termasuk faktor risiko, gejala awal,
dan langkah-langkah pencegahan.
“Pasien termuda saya itu umur 16 tahun dan itu pun terdeteksi sudah dengan tanda-
tanda awal kanker payudara. Memprihatinkan, namun juga seperti alarm bagi kita
semua bahwa memang praktik SADARI sudah perlu dilakukan sejak perempuan
mendapat haid,” tutur dr. Agus.
“Saya menganjurkan kepada perempuan, untuk terus melengkapi diri terkait informasi
kanker payudara dan rutin melakukan SADARI. Jika ada gejala atau tanda, sekecil
apapun, segera periksakan diri ke dokter, agar mendapat pemeriksaan dengan lebih
komprehensif dan bisa dicegah sejak dini,” tambah dr. Agus.
Seminar semakin seru ketika masuk ke sesi tanya jawab, di mana banyak pertanyaan
dilontarkan baik dari peserta offline maupun online. Dan ketika masuk ke sesi peragaan
praktik SADARI, peserta pun sangat antusias ketika diberikan kesempatan untuk
mencoba langsung melakukan SADARI menggunakan phantom yang didampingi
penjelasan dari YKPI.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan informasi yang komprehensif dan mudah
dipahami oleh peserta, salah satunya melalui peragaan praktik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) menggunakan phantom (patung peraga), dengan sembari dijelaskan
oleh dr. Agus Sutarman.
Melalui inisiatif seminar “Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Praktik SADARI”,
FIFGROUP berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan
serta masyarakat luas, dengan berkontribusi dalam perjuangan melawan kanker
payudara, yang sejalan dengan misi perusahaan untuk Membawa Kehidupan yang
Lebih Baik untuk Masyarakat.