Dalam rangka memperingati Hari Asuransi Ke- 18 Dewan Asuransi Indonesia (DAI) berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di seluruh Indonesia, Jumat (18/10/2024) di Perpustakaan Nasional Jakarta. (Photo, Dok: Shanty Rd)
Analisnews.co.id, JAKARTA, 18 Oktober 2024 – Memasuki tahun ke-18 perayaan Hari Asuransi, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di seluruh Indonesia. Di tengah peringatan yang bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan ini, DAI mengadakan rangkaian kegiatan literasi asuransi di 17 titik di 11 provinsi, mencakup berbagai wilayah strategis dari Sumatera hingga Nusa Tenggara Barat.
Dengan tema “Literasi Asuransi untuk Negeri” dan tagline “Pahami-Miliki-Lindungi,” DAI bersama Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai pentingnya asuransi sebagai pilar perlindungan finansial yang kuat. Tidak hanya sekadar informasi, kampanye ini dirancang untuk mendorong masyarakat memahami manfaat produk asuransi dan mengambil langkah nyata dalam melindungi diri serta aset mereka melalui asuransi.
Tantangan dan Peluang: Indeks Inklusi yang Menurun
Dalam survei terbaru yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia meningkat menjadi 65,43 persen pada 2024, naik signifikan dari 49,68 persen di tahun 2022. Namun, yang mengejutkan, indeks inklusi keuangan justru mengalami penurunan, dari 85,10 persen pada 2022 menjadi 72,02 persen tahun ini. Hal ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara pemahaman masyarakat tentang keuangan dan penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari, terutama di sektor asuransi.
Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Yulius Bhayangkara, mengungkapkan bahwa momen Hari Asuransi ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan saat yang tepat untuk merefleksikan peran penting asuransi dalam kehidupan masyarakat. “Kesadaran akan pentingnya asuransi dapat membantu memperkuat ekonomi, dengan memberikan rasa aman dan stabilitas bagi individu, keluarga, dan pelaku usaha,” ujarnya, Jum’at (18/10/2024) di Perpustakaan Nasional Jakarta
Peningkatan Premi dan Klaim: Indikasi Kepercayaan yang Tumbuh
Meskipun indeks inklusi keuangan menurun, industri asuransi mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan. Pendapatan premi asuransi per Agustus 2024 meningkat menjadi Rp376,9 triliun dari Rp360,6 triliun pada tahun sebelumnya. Selain itu, klaim asuransi juga meningkat dari Rp280,5 triliun pada Agustus 2023 menjadi Rp300,3 triliun pada Agustus 2024. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai asuransi sebagai instrumen perlindungan keuangan yang dapat diandalkan.
Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan literasi ini diharapkan dapat lebih memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya asuransi. “Dengan kolaborasi yang kami lakukan bersama PT Permodalan Nasional Madani dan beberapa universitas, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, terutama sektor UMKM dan mahasiswa, agar mereka lebih siap menghadapi risiko di masa depan,” kata Ronny.
Merajut Masa Depan Keuangan yang Lebih Kuat
Dengan semakin meningkatnya literasi keuangan dan jangkauan inklusi, masyarakat diharapkan mampu merencanakan masa depan finansial mereka dengan lebih matang. Asuransi tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan terhadap risiko, tetapi juga sebagai fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi individu dan bangsa. Rangkaian kegiatan literasi ini merupakan langkah penting untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa asuransi memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas keuangan dan memberikan rasa aman.
Sebagai penutup, Ronny menegaskan harapannya agar masyarakat Indonesia semakin memahami bahwa perencanaan keuangan dengan asuransi adalah salah satu pilar penting untuk menciptakan keamanan finansial yang lebih baik di masa depan.
Reporter: Shanty Rd