Example 728x250
Sumsel

MQK Ke-5 Pondok Pesantren Se Kabupaten Banyuasin Dalam Rangka Hari Santri Nasional Tahun 2024

×

MQK Ke-5 Pondok Pesantren Se Kabupaten Banyuasin Dalam Rangka Hari Santri Nasional Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
IMG 20241019 WA0158

Banyuasin, Analisnews.co.id – Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Ke-5 Pondok Pesantren Se-Kabupaten Banyuasin Dalam Rangka Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024 Dilaksanakan Di Pondok Pesantren Sabilul Hasanah Jalan Palembang-Jambi KM 24 Sembawa Banyuasin. Sabtu (19/10/2024) 

Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Ke-5 di Pondok Pesantren Sabilul Hasanah dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 19-21 Oktober 2024. Ayo uji kemampuan membaca kitab kuning anda dalam ajang bergengsi ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan membaca kitab, bersaing dengan santri terbaik, dan memperdalam ilmu agama. 

Tampak hadir langsung dalam kegiatan KH. M. Syarif Chumas As-Syawaly S.Th.I (Gus Syarif) Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Sabilul Hasanah., Drs. Erman Taufik MM Camat Sembawa., Hakim-Hakim untuk kegiatan MQK., Tamu undangan., dan semua peserta dari 14 Pondok Pesantren Kabupaten Banyuasin. 

Drs. Erman Taufik, MM Camat Sembawa sekaligus membuka kegiatan MQK Ke-5 ini dan dalam sambutannya mengatakan bahwa, saya ucapkan terimakasih dan selamat berjuang kepada seluruh peserta dari 14 Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Banyuasin.

Alhamdulillah pada kesempatan ini kita bisa bersilaturahmi dan dapat berkumpul di pondok pesantren sabilul hasanah. Yangng menurut saya ini pondok salah satu yang terbesar di Kabupaten Banyuasin, dengan santri ribuan dan sudah menghasilkan para santriwan-santriwati yang tersebar hampir di seluruh Indonesia,” Katanya.

“Dan dalam kesempatan ini adalah acara yang sangat penting karena anak-anak sudah latihan membaca kitab. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan pondok pesantren sabilul hasanah yang sudah mengadakan kegiatan MQK ini dan pondok pesantren yang sudah berupaya bagaimana meningkatkan karakter generasi muda menjadi lebih Islami lagi. Kami ucapankan selamat mengikuti Perlombaan, mudah-mudahan yang terbaik yang bisa mewakili dari pondok pesantrennya dan mudah-mudahan seluruhnya menjadi pemenang,” Ujarnya. 

KH. M. Syarif Chumas As-Syawaly S.Th.I (Gus Syarif) Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Sabilul Hasanah juga menyampaikan bahwa, Alhamdulillah pada pagi menjelang siang hari ini kita senantiasa dilimpahi nikmat dan kasih sayang oleh Allah subhanahu wa ta’ala sehingga. Alhamdulillah pada hari ini kita bisa bersilaturahim di tempat yang insyaAllah penuh dengan barokah dan kemuliaan ini, dalam kegiatan yang Insyaallah juga penuh barokah dan ridho Allah subhanahu wa taala. 

Saya ucapkan ribuan terima kasih kepada segenap pimpinan pengasuh pondok pesantren yang hadir maupun yang tidak hadir, yang sudah mengirimkan delegasi santrinya pada kegiatan musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) untuk yang kelima, karena yang pertama sampai yang ke-4 tahun yang lalu itu diselenggarakan secara internal, kiita menyelenggarakan antar Madrasah, antara unit pendidikan. Tetapi yang kali ini yang ke-5 kita ingin lebih luas lagi manfaatnya bisa mengadakan antara pondok pesantren. Dan insyaallah dalam waktu 6-7 bulan kedepan kami akan melaksanakan kegiatan MQK ini se Provinsi Sumsel yang akan berbarangan dengan ulang tahun Pondok Pesantren Sabilul Hasanah ke 30. Untuk kegiatan pada hari ini murni 90% dari Pondok Pesantren Sabilul Hasanah karena kami tidak sama sekali buat proposal untuk kegiatan ini, dan tetapi alhamdulillah masih di bantu oleh BSI. Karena harapan kami, apa yang bisa kami berikan dalam kegiatan ini menjadi tambahan barokah bagi Pondok Pesantren Sabilul Hasanah,” Kata Gus Syarif.

Gus Syarif menjelaskan juga bahwa, kegiatan MQK Kabupaten Banyuasin ini diikuti lebih kurang oleh 14 Pondok Pesantren. Mengapa kok tidak banyak di Banyuasin yang ikut MQK ini, menurut yang kami dengar mungkin sudah sekitar 60 pondok pesantren yang ada di Banyuasin tetapi yang ikut hanya 14 pondok pesantren, mereka menyampaikan mohon maaf karena materi santri-santrinya belum sampai. Jadi kedepan mungkin panitia saya usul kalau untuk tingkat Kabupaten Banyuasin diturunkan lagi jenis kitabnya.

Karena tujuan yang paling utama daripada pelaksana MQK ini adalah melatih anak-anak, bukan dari kemenangan. Tetapi melatih mental anak, melatih bagaimana mereka membaca kitab kuning yang sesuai dengan standar. Sekali lagi kami ucapkan selamat mengikuti kegiatan perlombaan MQK Ke-5 se Kabupaten Banyuasin tetap semangat berikan yang terbaik, karena kalau menang itu bearti bonus dari Allah SWT,” Tutupnya. (Nopi)