Probolinggo.AnalisNews. co.id
Puskesmas Klenang kidul kecamatan Banyuanyar menjadi perbincangan hangat di tengah tengah masyarakat khususnya masyarakat wilayah kecamatan Banyuanyar. pasca di tolak nya pasien yang masih balita dengan alasan puskesmas klenang kidul hanya untuk pasien bersalin dan melayani rawat jalan/Non rawat inap. Sehingga pasien di bawa ke klinik Dr Alun. 22/10/2024.
setelah mendapatkan perawatan, pasien tersebut akhirnya di bawa ke puskesmas Maron. namun, di karenakan pasien kondisinya tidak memungkinkan akhirnya di rujuk ke Rumah sakit Waluyo jati. setelah mendapatkan perawatan, Takdir telah menentukan balita tersebut meninggal dunia. manusia hanya berusaha, akan tetapi Jodoh, Rezki, adalah rahasia ilahi.
adanya kejadian tersebut, Sangat di sayangkan oleh masyarakat setempat. Pasal nya, wilayah kecamatan Banyuanyar tidak mempunyai puskesmas untuk pasien rawat inap. sehingga terkesan kesehatan masyarakat wilayah Banyuanyar kurang begitu di perhatikan. Hal ini menjadi kontroversi di masyarakat, tidak hanya puskesmas klenang kidul saja. Kepala puskesmas Hinga dinas kesehatan juga menjadi perbincangan hangat pasca kejadian beberapa hari yang lalu.
di ungkapkan oleh masyarakat desa gading kulon kecamatan Banyuanyar sebut saja “Rizal”. dirinya mengatakan ikut berbela sungkawa atas meninggalnya pasien balita yang di tolak di puskesmas klenang kidul. “kami ikut berbelasungkawa, semoga almarhumah di tempatkan di surganya Allah. kami Sangat menyayangkan oknum petugas medis yang di duga tidak profesional. di mana hati nurani oknum petugas medis itu. ini sudah kejadian, jangan sampai kejadian ini terulang lagi. dinas kesehatan harus mengambil langkah langkah kongkret agar supaya kejadian yang serupa tidak kembali lagi. kami siap untuk menggalang tanda tangan agar supaya Banyuanyar punya puskesmas Rawat inap dan penyegaran kapus nya. “Ujar nya.
Hal senada di sampaikan oleh Aktivis yang tergabung di komunitas pakokak “Budi” mengutuk keras oknum tenaga medis serta kepala puskesmas. “Sebelum nya kami ikut berbela sungkawa atas meninggalnya pasien balita warga desa klenang kidul, kami sudah takziah ke kediaman nya, semoga kedua orang tua nya di kasih ketabahan. semoga pula almarhumah di tempatkan di surga oleh Allah SWT. namun, kami mengutuk keras kepada oknum petugas medis puskesmas klenang kidul. tidak hanya itu, oknum kepala puskesmas juga harus bertanggung jawab atas bawahan nya. ” ucap nya dengan nada lantang.
masih kata aktivis yang tergabung di komunitas pakopak, atas kejadian ini, kami meminta kepada pemerintah kabupaten Probolinggo khususnya dinas kesehatan, agar supaya mengambil tindakan tegas terhadap oknum tersebut. agar tidak terjadi lagi di kemudian hari. kami juga meminta agar supaya di wilayah kecamatan Banyuanyar ada puskesmas yang melayani pasien rawat inap. “pungkas nya.
lebih lanjut kepala dinas kesehatan Dr. Hariawan Dwi Tamtomo M. Mkes”saat di konfirmasi team media pada tanggal 22 Oktober 2024. jam 08 48 wib. lewat sambungan watshap via chat, prihal tindak lanjut/ langkah yang di ambilnya pasca kejadian. namun, lagi lagi tidak menjawab konfirmasi media.
