MELAWI KALBAR, Analis News ,– Merdeka sinyal dengan mendirikan Base Tower Transciver atau BTS di Desa Ella Hulu kecamatan menukung kabupaten melawi Provinsi kalimantan Barat sering tidak berfungsi padahal itu menjadi langkah pemerintah untuk mengurangi titik blank spot atau wilayah tanpa jaringan telekomunikasi.
Akan tetapi dalam pelaksanaan dilapangan, selalu ditemui sejumlah permasalahan atau eror khususnya terkait masalah jaringan.
Oleh karenanya, Kepala Desa Ella Hulu Maulidin,ST. dan warga masyarakatnya merasa kecewa di karenakan jaringan Tower BTS yang mengalami gangguan bahkan tidak berfungsi hingga berhari hari.
“Jaringan telekomunikasi atau internet saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Namun yang menjadi kendala yakni masyarakat kami di Desa Ella hulu rentan mengalami keresahan di karenakan tower acap kali tidak berfungsi (18/03/23).
Didin menambahkan, terlebih lagi untuk masyarakat yang ditinggal di kawasan pelosok dan tidak memiliki akses jalan darat, sehingga disaat terjadi gangguan masyarakat hanya bisa pasrah menunggu jaringan diperbaiki, dan itu juga tidak pasti entah cepat atau lambat penanganannya.
Maka dari itu, saya sebagai kepala desa meminta kepada pihak dan instansi terkait dalam hal ini Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo) untuk dapat memfasilitasi kendala tersebut. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah melakukan pelaporan.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan untuk meningkatkan sinergi bersama provider terkait dalam rangka melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin dan berkala, termasuk pemeliharaan sarana dan prasara, serta fasilitas tower yang ada di Desa Ella hulu.
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan perbaikan secara cepat apabila mendapatkan informasi terkait gangguan jaringan. Makanya masyarakat perlu difasilitasi agar mudah dalam melapor,” tuturnya.
“Kita tidak bisa memprediksi kapan terjadinya gangguan jaringan telekomunikasi dan internet yang dipancarkan melalui Tower BTS. Jadi perlu kerja sama dengan semua pihak terkait untuk secara rutin melakukan pemeliharaan, sehingga kedepannya masalah gangguan jaringan bisa cepat teratasi,” tutupnya.
Di tempat terpisah Media mendatangi petugas penjaga tower di Desa Ella hulu saudara Rian mengatakan ia mengakui.
“tower di sini memang sering mati pak di karenakan sering tidak ada Bahan bakar minyak untuk menyalakan Genset buat mengoperasikan dan menghidupkan mesin Genset Tower, kata Rian juga saya sering melaporkan ke pihak petugas Telkom di Nanga Pinoh tapi lambat mereka merespon laporan saya, bahkan saya melaporkan kondisi tower di sini sering mati,
Tapi jawaban pihak petugas di sarankan biarkan saja,” Ucap Rian.
Rian juga menyampaikan “saya di tugaskan menjaga Tower ga bisa proaktif pak, sering saya tinggalkan untuk bekerja di perusahaan sawit,
jika saya focus menjaga dan mengawas Tower Telkomsel saya bisa mati kelaparan hanya di gaji perbulan sebesar Rp 500.000, mau makan apa saya pak, maka syukur Alhamdulillah bapak datang wawancara saya agar di Ekspose supaya pihak terkait tau persoalan yang terjadi di sini,” Tutup Rian. (A.R)