Analisnews.co.id_Malaka, Warga Kabupaten Malaka diminta pilih calon pemimpin yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.
Kriteria calon pemimpin yang bisa utamakan kesejahteraan rakyat yakni berani, jujur, ada hati untuk rakyat, paham birokrasi dan paham urus APBD. Calon pemimpin yang dimaksud yakni Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS).
Juru Kampanye Paslon SBS- HMS, Yulius Klau mengatakan hal itu dalam Kampanye Terbatas Paslon SBS- HMS bersama Warga Kecamatan Weliman di Desa Laleten, Minggu (3/11-2024).
Mantan Ketua Partai Perindo Kabupaten Malaka itu mengatakan seharusnya dirinya bersama teman-teman Partai Pengusung dan Pendukung dalam Pilkada 2020 kalau mau nyaman harusnya tetap berada di lingkaran kekuasaan tetapi faktanya harus keluar mendukung paslon lain diluar penguasa.
Yulius mengatakan dirinya bersama seluruh keluarga besar harus tinggalkan penguasa karena selama memimpin tidak paham mengurus rakyat, tidak ada komitmen untuk memenuhi janji-janji kampanye bagi rakyat sehingga selama empat tahun terakhir rakyat tambah menderita.
“Kami semua tinggalkan petahana karena selama memimpin tidak tahu perhatikan rakyat, hanya janji tetapi tidak eksekusi”, ujarnya.
Dikatakannya, salah satu faktor yang buat susah rakyat Malaka selama ini karena bangun Kantor Bupati gunakan Dana DAU yang seharusnya dimanfaatkan untuk mengurus kesejahteraan rakyat.
“Kita setuju untuk bangun kantor tetapi hal yang kita tidak setuju itu bangun kantor dengan dana DAU sehingga semua urusan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dan operasional kantor dananya tersedot sehingga semua aktivitas pemerintah nyaris lumpuh”, ujarnya.
“Kantor Bupati Bangun Pakai DAU itu menunjukkan pemimpin itu tidak paham birokrasi, tidak paham urus APBD dan tidak ada jejaring di Pusat untuk akses dana APBN supaya bisa bangun kantor”, imbuhnya.
Dalam Pilkada 27 November 2024 rakyat Malaka harus pilih SBS-HMS karena komitmen kerakyatannya sangat tinggi dan tidak pernah ingkar janji dalam kampanye. Apa yang dijanjikan pasti dikerjakan bagi rakyat.
“SBS sebagai birokrat senior di Provinsi NT sehingga paham birokrasi dan paham bagi uang untuk rakyat sesuai kebutuhan rakyat.
HMS sebagai calon wakil Bupati Malaka selama menjabat sebagai anggota DPRD Malaka selama 10 tahun sangat komitmen dan memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui bidang tugasnya dan terbukti”, ujarnya.
“SBS bukan tipe pemimpin yang pendendam. Kalau pendendam berarti tidak terima Yulius klau, Edu Klau, Yonas, Paulus Seran Bauk, Andre sebagai tim kerja dalam Pilkada 2024. Kalau pendendam berarti tidak terima HMS sebagai calon wakil Bupati untuk dampingi SBS”, paparnya.
“Kami datang ke SBS karena ada hati untuk rakyat walau belum ada kuasa. Kita butuh pemimpin tegas dan tidak pencitraan. SBS juga bukan tipe pemimpin yang rakus karena selama kepemimpinannya sebagai Bupati perdana Malaka tidak kumpulkan harta untuk memperkaya diri, tidak pernah ambil fee 10-15 persen dari pengusaha yang kerja proyek bayar muka karena itu bukan stile kepemimpinan SBS”, tandasnya.+++
(boni)
