Dairi -AnalisNews.co.id – Bawaslu Kabupaten Dairi launching peta kerawanan di Pilkada Kabupaten Dairi serta sosialisasi partisipatif pada pemilihan serentak Tahun 2024 di gedung Sada Ahmo Jl. Empat Lima,Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang pada Selasa (8/10/2024).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Dairi Rizal Banurea selaku Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Parmas dan Humas ( HP2H ) yang dihadiri jajaran Forkopimda, Organisasi Masyarakat, Kader SKPP/ Alumni SKPP Dairi, Media, tokoh masyarakat, dan siswa-siswi dari beberapa sekolah pemilih pemula, selain itu juga menghadirkan 4(empat) Narasumber.
Dalam sambutannya, Rizal Banurea mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan dari Bawaslu RI, Kabupaten Dairi masuk dalam kategori sedang.
“Untuk di Kabupaten Dairi, status pemetaan kerawanan, yang dilakukan oleh Bawaslu masuk dalam kategori sedang, “ ujar Rizal.
Status itu didapati berdasarkan 4 indikator yang menjadi penilaian. Adapun 4 indikator yakni sosial politik, pencalonan, kampanye, dan pemungutan suara.
Pemetaan Kerawanan Pemilihan Tahun 2024 sebagai metode pencegahan dengan mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan serta pelanggaran pemilihan melalui data-data yang dihimpun dari indikator-indikator yang menjadi ukuran kerawanan.
“Dengan adanya peta kerawanan pemilihan 2024 yang sudah diluncurkan, ini sebagai upaya pencegahan terhadap potensi-potensi pelanggaran dan juga hal-hal yang dapat menghambat penyelenggaraan pemilihan, sehingga sedini mungkin langkah-langkah antisipatif dapat dilakukan.” Ucap Rizal Banurea.
Rizal menambahkan, peta kerawanan adalah potensi, bisa terjadi atau tidak. Jika ada kerjasama dan sinergitas semua pihak tentunya akan menjadikan Pemilu 2024 berjalan dengan kondusif. Jadi untuk itu, Bawaslu Dairi sudah melakukan penyusunan langkah -langkah antisipasi agar status dari sedang tidak menjadi tinggi.
“Jadi sudah kita buat langkah – langkah agar status saat ini sedang jangan sampai meningkat menjadi tinggi, yakni antisipasi ,mitigasi, dan pencegahan. Jadi terkait potensi kerawanannya, strategi itu ada kita buat bekerjasama dengan stakeholder kepemiluan, kemudian penguatan saksi dalam kepemiluan dan untuk memahami regulasi yang sudah ada, “ ucap Rizal diakhir keterangannya.