Example 728x250
BeritaYogyakarta

JAFF19 Digelar dengan tema Metanoia Transformasi Global

×

JAFF19 Digelar dengan tema Metanoia Transformasi Global

Sebarkan artikel ini
IMG 20241109 WA0136 1

Analisnews.co.id |Jogja – NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 kembali akan digelar pada 30 November hingga 7 Desember 2024,dengan mengangkat tema Metanoia, JAFF 2024 ingin menggambarkan transformasi berkelanjutan sinema Asia dalam mencapai keunggulan, meski di tengah berbagai tantangan global. Tajuk tersebut diusung untuk menyalakan harapan bagi keberlangsungan sinema Asia Pasifik, sekaligus sebagai sebuah proses kelahiran kembali ke dalam bentuk baru serta lebih baik lagi.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, JAFF kali ini juga telah menyiapkan dua film spesial yang masing-masingnya akan tayang sebagai pembuka (opening) dan penutup (closing) festival. Kedua film tersebut juga telah dikurasi oleh pihak penyelenggara, dan dinilai patut sebagai bahan diskusi lanjutan bagi sineas dan sinefil.

JAFF19 kembali dengan membawa “Metanoia

“Intinya memang Metanoia ini seperti ada perubahan pemikiran, ada refleksi terhadap apa yang telah kita lakukan, dan perubahan-perubahan pikiran-pikiran kita terhadap sinema itu sendiri,” kata Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival Ifa Isfansyah saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat.

Tema “Metanoia” sendiri menggambarkan transformasi berkelanjutan sinema Asia dalam mencapai keunggulan, meski di tengah berbagai tantangan global.

“Metanoia” yang diusung sinema Asia ini menyalakan harapan bagi keberlangsungan hidup, bahkan sebuah proses kelahiran kembali ke dalam bentuk baru serta lebih baik lagi.

“Wujud semangat Metanoia yang menjadi tema tahun ini ingin kami persembahkan bagi industri film Indonesia yang cemerlang di tengah sinema Asia yang juga turut tumbuh bersama,” ungkapnya.

Harapan tersebut terefleksi pada keistimewaan JAFF edisi tahun ini, yang pertama kalinya, film pembuka dan film penutup festival adalah film produksi Indonesia sebagai perayaan atas lahirnya JAFF Market, pasar film khusus Indonesia.

Samsara, film bisu hitam putih karya sutradara peraih beragam penghargaan nasional dan internasional, Garin Nugroho, akan membuka festival pada 30 November 2024.

Dan 1 Kakak 7 Ponakan, film drama terbaru karya sutradara Yandy Laurens, yang film terdahulunya Jatuh Cinta Seperti di Film-Film meraih 11 nominasi Festival Film Indonesia 2024, akan menjadi film penutup dan sekaligus merupakan penayangan perdananya di dunia.

Adapun, JAFF telah menjadi sangat penting yang menghubungkan bakat baru, komunitas, dan profesional industri film, yang memaksa untuk merespons perubahan dan menyesuaikan pemahaman serta rencana yang ada.

Setiap tahunnya, JAFF juga selalu ingin memberikan warna baru dengan keragaman yang semakin meriah dan pada tahun ini, JAFF19 akan menghadirkan 180 film dari 25 negara Asia Pasifik yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi***

Red : Dd/Yd