Example 728x250
JabarTerkini

Strategi Kontras Pilkada Garut 2024 : Paslon Nomor Urut 01 Helmi-Yudi,Utamakan Tatap Muka dan Pendekatan Personal

×

Strategi Kontras Pilkada Garut 2024 : Paslon Nomor Urut 01 Helmi-Yudi,Utamakan Tatap Muka dan Pendekatan Personal

Sebarkan artikel ini
IMG 20241110 182722 1 1
Oplus_131072

Garut, Analisnews.co.id – Mendekati Pilkada 2024, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Garut nomor urut 01, Helmi Budiman dan Yudi Nugraha (Helmi-Yudi), memilih strategi yang unik dalam kampanye mereka. Alih-alih sepenuhnya bergantung pada media sosial, Helmi-Yudi justru lebih menekankan pentingnya tatap muka langsung dengan masyarakat, mengutamakan pendekatan yang lebih personal untuk memahami dan merespons kebutuhan warga Garut.

Menurut beberapa tokoh masyarakat Garut, strategi ini berhasil menciptakan hubungan emosional yang erat dengan warga. Seorang tokoh yang enggan disebutkan namanya menyatakan, “Tatap muka yang dilakukan Helmi-Yudi ini membuat masyarakat merasa dihargai dan didengarkan. Mereka selalu hadir dalam kegiatan warga, memberi kesan hangat dan tulus.” Hal ini diungkapkan pada Minggu (10/11/2024).

Paslon ini juga aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial di berbagai wilayah Garut, seperti menghadiri pertemuan warga, diskusi komunitas, hingga mengikuti acara-acara keagamaan dan budaya. Pendekatan ini memungkinkan Helmi-Yudi untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi di lapangan.

Namun, bukan berarti Helmi-Yudi mengabaikan kampanye digital. Pasangan ini tetap memanfaatkan platform media sosial untuk menjangkau segmen pemilih muda yang lebih aktif di ranah digital. Meski demikian, fokus mereka tetap pada interaksi langsung, yang dinilai memberi keunggulan tersendiri dalam membangun ikatan emosional.

Pengamat politik lokal menilai bahwa pendekatan ini menambah warna dalam Pilkada Garut 2024. “Strategi tatap muka bisa menjadi poin plus dalam menarik dukungan, terutama di kalangan masyarakat yang lebih menghargai kedekatan personal,” ujarnya.

Kini, masyarakat Garut dihadapkan pada pilihan, apakah mereka akan memilih kandidat yang aktif berinteraksi secara langsung atau mengandalkan kekuatan kampanye digital. Para tokoh masyarakat berharap, apa pun hasilnya, pemimpin yang terpilih akan membawa perubahan positif bagi Garut dan mampu memenuhi aspirasi rakyatnya. (DK)