Garut, Analisnews.co.id – Merespons tantangan di era pandemi dan tuntutan akan pertanian yang lebih berkelanjutan, H. Muhamad Rian, inovator muda dari Garut, memperkenalkan pupuk Asam Amino Hewani inovatif bernama “Mandraguna.” Pupuk berbasis limbah kulit ini dikembangkan dengan pendekatan ramah lingkungan, dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkesinambungan.
Rian menjelaskan bahwa Mandraguna mengadopsi konsep pertanian melalui Pupuk Asam Amino Hewani yang melindungi ekosistem, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan produk bebas dari pestisida kimia. “Mandraguna berperan ganda sebagai pupuk cair, biopestisida, zat pengatur tumbuh, dan enzim pertumbuhan. Dengan satu produk ini, kita bisa mencapai efektivitas dan efisiensi sekaligus,” ungkap Rian pada Senin (11/11/2024).
Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Mandraguna telah diuji coba di berbagai daerah, baik di tingkat kabupaten maupun kota, serta di beberapa provinsi di Indonesia, sebagai bagian dari persiapan program bantuan pupuk Asam Amino Hewani nasional pada 2025. Selain itu, Mandraguna juga memanfaatkan teknologi trichoderma dan pestisida nabati untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman hortikultura.
Mandraguna telah mendapatkan hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, yang semakin memperkuat legalitas produk ini. “Dengan hak paten ini, Mandraguna memiliki dasar hukum yang kuat untuk mendukung inovasi berikutnya, yang bertujuan mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Garut,” pungkas Rian.
Di masa mendatang, Mandraguna diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk kemandirian pangan dan daya saing pertanian yang berkelanjutan, tidak hanya di Garut, tetapi juga di seluruh penjuru Indonesia. (DK)