Example 728x250
BeritaSumutTerkini

Optimalisasi Swasembada Pangan, Solusi Mengurai Konflik Agraria di PTPN

12
×

Optimalisasi Swasembada Pangan, Solusi Mengurai Konflik Agraria di PTPN

Sebarkan artikel ini
IMG 20241114 WA0037 1

AnalisNews.co.id, MEDAN – Optimalisasi swasembada pangan merupakan solusi untuk mengurai konflik agraria di PT Perkebunan Nusantara (PTPN)

Kata Dr,Christian Orchard Perangin-Angin.SH.MKn.CLA Direktur Eksekutif Pusat Kajian Hukum dan Budaya Perkebunan Indonesia (PKHBPI) pada hari ini Kamis, 14 November 2024 kepada sejumlah Media, di Medan.

“Dengan target swasembada pangan di atas lahan 3 juta Hektar yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo bukanlah suatu keniscayaan jika hal tersebut didukung oleh berbagai pihak yang berkepentingan demi tercapainya cita-cita luhur bangsa, untuk berdaulat pangan dengan jargon swasembada pangan.

PTPN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang telah bertransformasi dengan baik harus menyikapi program tersebut, bahkan harus melakukan akselerasi dengan ide dan inovasi terkait dengan kekuatan yang ada dan dimiliki oleh PTPN. Dengan kemampuan yang maksimal terkait dengan ketersediaan lahan, kemampuan sumber daya dan kemampunan finansial yang mumpuni mampu mendukung optimalisasi program swasembada pangan.” Ujar Doktor Hukum ini.

Lwbih lanjut Christian Orchard memaparkan” Sebaiknya PTPN memaksimalkan potensi untuk menyelesaikan konflik agraria di atas + 70.000 Ha tanah yang masih dikuasai oleh pihak-pihak tertentu untuk kemudian dijadikan lahan pangan dengan pola Kerjasama, demi mendukung program swasembada pangan.

Memang dari segi besaran dengan target 3 Juta Hektar lahan kemampuan PTPN masih terbilang kecil, namun sebagai Badan Usaha Milik Negara harusnya PTPN dapat menjadi Pilot Project untuk mengakselerasi program swasembada pangan dengan kemampuan yang ada.

Optimalisasi terhadap program swasembada pangan dapat dilakukan oleh PTPN dengan tahapan sebagai berikut: Pertama memastikan aksi korporasinya terbentengi secara aturan hukum dengan melibatkan Kejaksaan RI dan BPKP atau Instansi yang berwenang dalam membentuk pola kerjasama pengelolaan aset yang dikuasai oleh pihak-pihak tertentu demi mendukung optimalisasi program swasembada pangan. Kedua memastikan bahwa pola kerjasama dilakukan langsung dengan Petani atau Kelompok Tani yang bersentuhan langsung sehingga memutus mata rantai agen dan mafia yang selama ini menjadi akar permasalahan konflik agraria di PTPN. Ketiga memastikan tanaman yang ditanam di atas areal dimaksud merupakan komoditi yang mendukung swasembada pangan seperti Padi, Jagung atau Tanaman Palawija lainnya diluar komoditi yang sudah ditanam oleh PTPN, sehingga tidak terjadi tumpang tindih serta saling mendukung program swasembada pangan dimaksud.

Dengan terlaksananya akselerasi program sebagaimana dimaksud di atas, maka secara finansial PTPN memang tidak diuntungkan secara langsung, namun secara immateril PTPN dapat merestrukturisasi posisi corporate image menjadi lebih baik di mata masyarakat sesuai dengan hakikatnya sebagai agen untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta mendukung secara aktif program-program strategis yang disampaikan oleh Pemerintah” Papar Christian Orchard Perangin-Angin.

Tambahnya” Selain itu jika pola ini dapat terlaksana dengan baik, maka akan terjadi “Islah Nasional” di PTPN terkait dengan konflik agraria. Islah Nasional yang mengandung arti, bahwa konflik agraria yang berlarut-larut selama ini akan berakhir, dimana dua kepentingan baik kepentingan Masyarakat maupun kepentingan PTPN dapat terakomodir dengan optimalisasi program swasembada pangan. Kepentingan Masyarakat atas ketersediaan lahan untuk meneruskan penghidupannya di bidang pertanian dapat terealisasi, disisi lain PTPN sebagai perusahaan akan menyumbangkan kontribusi bagi terlaksananya optimalisasi program swasembada pangan yang memberikan point plus untuk peningkatan corporate image Perusahaan sekaligus mendukung tercapainya target-target Pemerintahan Presiden Prabowo.

“Kita tunggu aplikasi serta konsistensi dari PTPN dengan strategi-strategi lainnya, dan saya yakin akan ada akselerasi untuk mendukung program swasembada pangan yang dilakukan oleh PTPN, semoga dan amin ” tutup Dr.Christian Orchard Perangin-Angin,SH.MKn.CLA mengakhiri wawancara.(F5/tim)

Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.