Polres Sukamara – Polsek Balai Riam terus berkomitmen dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dalam rangkaian kegiatan sambang ke desa-desa, personel Polsek Balai Riam menyampaikan pesan penting agar warga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menghindari tindakan yang dapat memicu terjadinya Karhutla, Jumat (15/11/2024) Pagi.
Kapolsek Balai Riam IPDA Purdoyo mengungkapkan bahwa Karhutla menjadi ancaman serius yang dapat berdampak luas terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya aktif melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran kolektif. “Melalui dialog ini, kami berusaha membangun komunikasi dua arah dengan warga agar mereka memahami dampak buruk dari Karhutla,” ujarnya.
Kegiatan himbauan ini dilaksanakan secara rutin oleh personel yang menyasar berbagai kalangan masyarakat, mulai dari petani, pemilik lahan, hingga kelompok tani. Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan penjelasan tentang larangan membakar lahan serta sanksi hukum yang dapat diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sosialisasi ini juga diperkuat dengan penyebaran brosur dan pemasangan spanduk di lokasi strategis.
Tak hanya itu, Polsek Balai Riam juga mengedepankan pendekatan humanis dengan mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga ekosistem hutan dan lahan. Dalam dialog tersebut, petugas sering kali mendengar langsung keluhan warga dan menawarkan solusi terkait pengelolaan lahan secara ramah lingkungan. “Kami berharap, edukasi ini bisa mendorong warga untuk beralih ke metode pembukaan lahan yang lebih aman tanpa pembakaran,” tambah Kapolsek.
Seorang warga mengapresiasi upaya Polsek Balai Riam yang secara konsisten hadir di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi. “Kami jadi lebih paham tentang bahaya Karhutla dan bagaimana cara mengelola lahan tanpa membakar. Sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat,” ujarnya.
Melalui program ini, Polsek Balai Riam berharap masyarakat tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pelaku utama dalam menjaga lingkungan. Kapolsek juga menekankan bahwa kolaborasi antara aparat dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan wilayah yang bebas dari Karhutla.
“Dengan langkah-langkah preventif yang terus kami lakukan, kami optimis potensi Karhutla dapat ditekan seminimal mungkin. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama demi menjaga kelestarian alam kita,” pungkas Kaposlek. (HMS)