Anaisnews co.id – Lampung – Mengaku anggota mabes polri, oknum kelima wartawan tanpa identitas mendatangi dan mengintimidasi operator salah satu SPBU di Menggala, berakhir pilu dengan pernyataan permohonan maaf tidak mengulanginya.
Diduga dibawah pengaruh minuman keras, kelima oknum wartawan tersebut enggan membayar pengisian BBM pertalite kendaraan dan akan lakukan tindakan pemerasan kepada pihak SPBU.
Diketahui kelima oknum wartawan tersebut inisial 1, Spn (47) warga bungo Jambi 2, RD (41) warga lampura 3, MM (52) warga lamteng 4, RY (22) warga Jambi dan 5, FA warga lamteng usai membuat perjanjian dan permohonan maaf atas perbuatan mereka dan menyatakan berdamai.
Dikatakan salah seorang operator SPBU Yuda, sekitar pukul 11.45 wib sebuah kendaraan mini bus nopol BH 1525 WF melakukan pengisian BBM jenis pertalite, namun usai pengisian BBM dirinya dihampiri salah seorang penumpang kendaraan tersebut dengan mengaku “anggota mabes polri” sedang bertugas dengan maksud enggan membayar tagihan pengisian BBM nya.
“Awalnya hanya satu orang yang turun dari mobil itu, kemudian disusul empat orang berwajah sangar dan badan besar saya ketakutan dan minta tolong kepada teman saya.” Ungkap Yuda diamini rekan operator lainnya, jumat (15/11).
Diakuinya, meskipun ada insiden kejar kejaran dengan pihak keamanan SPBU terhadap kelima oknum wartawan yang mengaku anggota mabes polri itu, namun telah terselesaikan dan berdamai dengan pernyataan permohonan maaf tertulis diatas materai disaksikan warga setempat.
Terpisah, sampurna (47) salah seorang oknum wartawan mengakui, jika persoalan perselisihan atau kesalah pahaman pihaknya dengan pihak SPBU telah berdamai.
“Kami meminta maaf, dan kami sepakat tidak ada apa apa lagi usai peristiwa ini.”kata syampurna…(red/tim)