Deli Serdang -Analisnews
Calon Bupati Kab Deli Serdang no 2 dr.Asriluddin Tambunan (Aci) menyampaikan sambutannya di acara Merdang Merdem dilapangan Tengku Raja Muda Lubuk Pakam 16 Nov 2024 mengatakan bahwa di acara
Istimewa ini ada di Kecamatan Lubuk Pakam lapangan Tengku Raja Muda (Segitiga) untuk yang pertama kalinya diadakan.Ini adalah suatu pesta budaya dari Suku Karo yang merupakan,suku aslinya Kabupaten Deli Serdang atau disebut dengan namanya Sikayu.”ucap nya.
Dan dr Aci menambahkan dimalam ini kita semua menyaksikan salah satu budaya dari suku aslinya Kabupaten Deli Serdang,bagi seluruh panitia sukses dalam untuk melaksanakannya acara Merdang Merdem di Kecamatan Lubuk Pakam dan acara seperti ini haruslah mendapat apresiasi besar,tidak hanya dari masyarakat Karo itu sendiri tapi juga masyarakat suku yang lainnya begitu juga terutama terkhusus dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.Kalau ini yang pertama kali di diadakan, Insya Allah tentunya tahun depan kita laksanakan yang kedua dan seterusnya,kita pastikan ini akan terus terlaksana bahkan kita janjikan ini akan kita laksanakan mungkin jauh lebih besar dibandingkan pada malam hari ini kedepannya.
Dan mengapa kita harus membesarkan semua pesta ada budaya suku-suku yang ada di Kabupaten Deli Serdang ini, agar untuk membuat semua generasi penerus kita generasi bangsa atau anak-anak kita tidak lupa terhadap budaya warisan dari nenek moyang kita atau mereka agar mengetahui budaya tradisional untuk supaya tentunya dilestarikan. Ini akan terus dengan cara mekanisasi yang semakin hari lebih mudah diterima oleh seluruh anak-anak kita dibandingkan alat-alat tradisional yang sudah lebih dulu ada di dalam kehidupan kita masing-masing sehingga saya sangat mengapresiasi kepada seluruh panitia mampu menghadirkan acara ini karena yang hadir pada malam hari ini menurut saya tidak seluruhnya dari masyarakat Karo tapi dari seluruh suku yang ada di sini, untuk melihat bagaimana indahnya sebenarnya budaya itu mungkin kedepannya kita bisa membuat satu pagelaran budaya yang lebih besar mungkin tidak hanya Karo saja bisa juga, Simalungun, Melayu,Jawa, Batak Toba, Tionghoa, India dan yang lainnya yang menjadikan kita betul-betul bangsa yang menghargai budaya leluhur kita. Jangan memakai adat Budaya kita hanya saat di acara peresmian pernikahan kita saja,tanpa ada pernikahan adat dan budaya yang sudah ada dari sejak dulu terus kita budayakan,”tutup dr Aci.
(Taufik Rahman)
