NTB, Sumbawa Besar — Kasdim 1607/Sumbawa, Mayor Inf Dahlan, S.Sos., menghadiri kegiatan sosialisasi terkait pengelolaan Taman Nasional Moyo Satonda serta penerapan PP No. 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Acara ini berlangsung di Aula Hotel Transit Sumbawa, Jl. Garuda, Kelurahan Lempeh, Kecamatan Sumbawa, Jumat (22/11/2024), dipandu oleh Sekretaris Bappeda Litbang Kabupaten Sumbawa, Wahyu Indrajaya, S.T., M.M.Inov.
Tujuan utama kegiatan ini adalah menyusun langkah-langkah strategis untuk melindungi Taman Nasional Moyo Satonda yang baru saja ditetapkan sebagai kawasan konservasi nasional. Taman Nasional ini dinilai memiliki nilai ekonomi penting sekaligus kaya akan keanekaragaman hayati, sehingga pengelolaannya memerlukan perhatian serius dan sinergi lintas sektor.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang memaparkan rencana pengelolaan Taman Nasional, termasuk strategi konservasi, potensi pariwisata, dan kebijakan pendukung lainnya.
Dalam keterangannya, Mayor Inf Dahlan, S.Sos., menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. “Sinergi antara instansi terkait sangat penting dalam melindungi keanekaragaman hayati Taman Nasional Moyo Satonda.”
Kasdim berharap Taman Nasional Moyo Satonda di Sumbawa dapat dikenal secara luas oleh masyarakat, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Menurutnya, potensi keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang dimiliki kawasan ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk menarik minat wisatawan.
Dengan demikian, selain mendukung upaya pelestarian lingkungan, pengelolaan taman nasional ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Promosi yang terintegrasi dan sinergi antar instansi sangat diperlukan agar Taman Nasional Moyo Satonda menjadi destinasi unggulan yang dikenal hingga ke tingkat internasional,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui BKSDA NTB telah memulai berbagai inisiatif untuk memastikan pengelolaan kawasan konservasi berjalan optimal. Diharapkan, Taman Nasional Moyo Satonda dapat menjadi contoh sukses pengelolaan konservasi yang berkelanjutan di Indonesia. (Pendim Sumbawa).