Analisnews.co.id | Jakarta – Sebanyak 12 finalis yang merupakan perwakilan dari 6 DPC PAPPRI di bawah naungan DPD PAPPRI DKI Jakarta tampil penuh semangat, mempersembahkan warisan musik Betawi dengan balutan suara khas mereka.
Acara ini diinisiasi oleh DPD PAPPRI DKI Jakarta sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-497 DKI Jakarta, yang jatuh pada 22 Juni 2024 lalu. Melalui lomba ini, musik Betawi diharapkan semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
Dalam sambutannya, Ayu Soraya, Plt. Ketua DPD PAPPRI DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua DPP PAPPRI, menegaskan pentingnya peran organisasi dalam melestarikan budaya di tengah arus modernisasi.
“Cinta pada budaya dan organisasi adalah kunci agar musik Indonesia terus berkembang sesuai zamannya,” ujarnya.
Semangat ini tak hanya menjadi milik PAPPRI, tetapi juga para peserta yang menunjukkan dedikasi mereka dalam membawakan lagu-lagu khas Betawi dengan penuh penghayatan.
Para finalis yakni Hardi, Christrine, Keiza, Valen, Tegar, Leony, Melody, Wahid, Tristy, Adi, Tyan dan Mika tampil memukau di hadapan dewan juri yang terdiri dari Aditya Gumay, Dea Mirella, dan Waode Popa (Heni Andraini). Dengan kriteria penilaian meliputi teknik vokal dan performa, akhirnya juara-juara terbaik pun diumumkan:
Juara Favorit: Melody (DPC PAPPRI Jakarta Barat)
Hadiah: Piala + Medali + Sertifikat + Uang Rp1.000.000
Juara 3: Tegar (DPC PAPPRI Jakarta Pusat)
Hadiah: Piala + Medali + Sertifikat + Uang Rp1.500.000
Juara 2: Siti Nurhayati (DPC PAPPRI Jakarta Timur)
Hadiah: Piala + Medali + Sertifikat + Uang Rp2.000.000
Juara 1: Leoni (DPC PAPPRI Kepulauan Seribu)
Hadiah: Piala + Medali + Sertifikat + Uang Rp2.500.000
Semua peserta juga mendapatkan piala, medali penghargaan, dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menjaga budaya Betawi tetap hidup.
Grand Final Lomba Lagu Betawi 2024 ini turut dihadiri oleh para tokoh penting dari DPP PAPPRI diantaranya Berto Isa Doko, Johnny W. Maukar dan Dharma Oratmangun, Puguh Kribo dari Bagian Hukum DPP PAPPRI, Perwakilan dari Kepala Perpustakaan Nasional RI, Kadis Kebudayaan Prov. DKI Jakarta dan Eliezer dari Bidang Organisasi Kesbangpol DKI Jakarta.
Acara ini juga didukung oleh sponsor, seperti De-hills dan Maxtea, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pelestarian seni dan budaya lokal.
Lomba Lagu Betawi 2024 tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wujud nyata kecintaan terhadap warisan budaya. Dalam setiap lirik dan nada, tersimpan cerita tentang Jakarta dan sejarahnya, yang terus hidup dan berkembang melalui karya-karya generasi muda.
“Kami berharap musik Betawi tidak hanya menjadi bagian dari nostalgia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para musisi masa kini,” tutup Ayu Soraya***
Red: Dd/Yd
