Analis news.co.id, JAKARTA – Program bantuan pangan (banpang) beras telah menunjukkan kontribusi signifikan dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia selama periode Maret 2023 hingga Maret 2024. Dengan distribusi beras sebanyak 10 kilogram (kg) per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulan, program ini menjadi penyokong ekonomi bagi masyarakat miskin.
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, pada Rabu (17/7/2024) di Jakarta, menyatakan bahwa bantuan ini mampu memenuhi sepertiga konsumsi beras keluarga miskin. “Bantuan pangan beras yang telah disalurkan sejak 2023 memang pemerintah yakini dapat menjadi bantalan ekonomi bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Setidaknya sepertiga kebutuhan berasnya telah terpenuhi. Bapak Presiden Joko Widodo pun juga menaruh perhatian yang besar pada kelancaran program ini,” ujar Arief.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Maret 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia terdiri dari 4,78 orang, dengan konsumsi beras per kapita mencapai 6,650 kg per bulan. Ini berarti, rumah tangga miskin membutuhkan setidaknya 31,78 kg beras per bulan. Dengan bantuan 10 kg beras dari program banpang, sepertiga kebutuhan tersebut terpenuhi.
Arief menambahkan bahwa program banpang beras dimulai sejak April 2023 dengan total alokasi selama 7 bulan di 2023 dan dilanjutkan selama 9 bulan di 2024. “Kami bersyukur berkat program ini turut andil dalam penurunan kemiskinan, sehingga memang tepat kalau banpang beras terus berlanjut ke depannya,” tambahnya.
Rilis BPS juga mengungkapkan bahwa jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 menurun menjadi 25,22 juta orang, berkurang sebanyak 0,68 juta orang dibandingkan Maret 2023 yang berjumlah 25,90 juta orang.
Program banpang beras ini menjangkau 22 juta KPM menggunakan database Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Program ini direncanakan akan dilaksanakan kembali pada Agustus, Oktober, dan Desember 2024, memastikan keberlanjutan dukungan bagi keluarga miskin di Indonesia.(Shanty Rd)