Analisnews.co.id
Gresik, Jawa Timur – PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif terkait penyebab kebakaran yang terjadi di fasilitas smelter mereka di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, pada 25 November 2024. Proses investigasi melibatkan pihak kepolisian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang bekerja sama untuk mengidentifikasi faktor penyebab kebakaran tersebut.
Harry Pancasakti, Vice President Government Relations & Smelter Technical Support PTFI, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan para ahli dari Kepolisian dan kementerian ESDM. “Kami berharap hasil penyelidikan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai penyebab kebakaran,” jelas Harry dalam wawancara di Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta.
Sementara itu, Kementerian ESDM telah memberikan rekomendasi mitigasi risiko dan langkah-langkah keselamatan untuk memastikan bahwa semua potensi bahaya dapat ditangani dengan lebih baik kedepannya. PTFI sedang menindaklanjuti rekomendasi tersebut guna memastikan keselamatan dan kelancaran operasional di masa depan.
Meskipun hingga saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui, Harry menegaskan bahwa “Kami akan segera memberikan laporan kepada pemerintah setelah investigasi selesai, dan segera melaksanakan perbaikan serta memulai kembali operasional smelter ini,” tambahnya.
Freeport Indonesia berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan yang diperlukan dan mengoperasikan kembali smelter mereka guna mendukung program hilirisasi yang menjadi mandat pemerintah. Proses investigasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang cepat dan tepat untuk memulihkan operasi serta memastikan kelangsungan proyek strategis ini.